Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MELONJAKNYA harga pangan meski baru memasuki bulan puasa membuat para menteri kabinet kerja yang segera bergerak. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan kenaikan harga pangan kali ini harus menjadi perhatian kepala daerah.
Untuk itu dirinya telah mengeluarkan surat edaran kepada para kepala daerah pada 2 Juni lalu untuk memantau stabilisasi harga dan ketersediaan kebutuhan pokok pada bulan Ramadhan.
Dalam surat tersebut, Tjahjo meminta kepala daerah untuk memantau serta melaporkan perkembangan harga bahan bokok secara intensif, memantau keamanan dan kelancaran distribusi, dan memantau jumlah stok barang kebutuhan pokok di pasar.
"Juga memastikan pelaku usaha tidak menaikkan harga secara tidak wajar dan menimbun barang dalam rangka spekulasi dengan melakukan pengawasan terpadu dengan aparat keamanan," kata Tjahjo di Gedung Kemendagri Jakarta, Senin (6/6).
Selain itu, imbuhnya, kepala daerah juga harus menyediakan informasi terkait produksi, stok, dan harga komoditas bahan pangan yang kredibel untuk meredam aksi spekulan yang bisa memicu kelangkaan dan kenaikan harga. Adapun tim pengendalian inflasi daerah juga diperintahkan memantau ketersediaan, kelancaran distribusi dan perkembangan harga.
Ia menyebut, Presiden Jokowi telah meminta para menteri dan kepala daerah untuk mencermati harga bawang merah, cabe, daging sapi, daging ayam, dan telur. Namun yang ada saat ini di lapangan kenaikan sudah tidak wajar mencapai 15-20 persen.
"Daging sapi itu arahan Presiden memotong jalur ya, pemain lapangan (distributornya) jangan lebih 3-4 orang. Ini kalau bisa dipangkas, harga (daging) bisa dibawah Rp100 ribu, ekstremnya sampai Rp80 ribu," jelas Tjahjo.
Presiden, kata dia, juga menyoroti impor sapi yang selalu didatangkan dari Australia. Sedangkan harga impor sapi di India, dan Selandia Baru lebih murah. "Kami terus komunikasi dengan kepala daerah, operasi pasar di seluruh daerah, bukan di Jawa saja," ucapnya.
Adapun Menteri Perdagangan Thomas Lembong saat menemui Mendagri mengatakan koordinasi sangat penting karena Dinas Perindustrian dan Perdagangan berada di bawah kepala daerah. Untuk itu, dirinya bersama Tjahjo terus berkoordinasi terkait strategi ekonomi di daerah, terutama membangun sentra produksi di daerah.
"Misal kekakuan dalam sistem distribusi dan juga kita sosialisasikan kebiasaan baru terhadap konsumen, kalau harga daging tinggi, kebiasaan masyarakat harus daging segar itu beban dan gak masuk akal," ungkapnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved