Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memperkirakan lonjakan arus mudik yang terjadi di pelabuhan-pelabuhan mulai dari Minggu, 17 April dan untuk arus balik pada Rabu, 18 Mei 2022.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Yahya Kuncoro dalam Webinar Mudik Aman Mudik Sehat FMB9, Senin (18/4) menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan armada kapal mulai dari H-15 dan H+15 Lebaran untuk transportasi laut.
"Dengan persiapan yang lebih matang dan terorganisir, harapan kita bisa maksimal melayani masyarakat," ujarnya.
Pelni menyiapkan 26 kapal penumpang dengan kapasitas 32.447 orang untuk mudik Lebaran tahun ini dari 76 pelabuhan.
Kemudian, ada 44 kapal perintis Pelni yang mampu mengangkut 16.820 penumpang dari 281 pelabuhan. Total kapasitas kursi yang disediakan Pelni sebanyak 48.267 unit.
Baca juga : Ini Strategi KKP untuk Penerapan Ekonomi Biru
"Kapal kita full semua beroperasi. Jadi ada 26 kapal penumpang dan 44 kapal perintis. Jadi kapal penumpang ini yang sifatnya lebih besar dibanding perintis," jelas Yahya.
Untuk sekali perjalanan, kapal penumpang Pelni bisa mengangkut 500 hingga 2.000 orang. Sementara, kapal perintis hanya bisa membawa 250-500 penumpang.
Pelni mengaku menyesuaikan rute jadwal kapal dalam mudik Lebaran tahun ini. Untuk yang ruas-ruas yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang bakal tambah frekuensi kapal, misalnya pelabuhan di Kalimantan ke arah Semarang.
"Misalnya daerah Kumai, Sampit ke arah Semarang, lalu ke arah Surabaya, itu frekuensi kita tambah agar okupansi bisa sesuai dengan aturan PPKM yang ada," ucapnya.
"Jadi memang aturan PPKM level 1 dan 2 kapasitas (kursi) 100%, PPKM level 3 dan 4 itu 70%. Kita ikuti aturannya sehingga penambahan frekuensi di ruas yang padat itu mutlak dapat dilakukan," pungkas Yahya. (OL-7)
Sebanyak 113 kapal perintis dioptimalkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
Pelabuhan Ciwandan bukan alternatif, tapi akan beroperasi bersamaan dengan pelabuhan penyeberangan lainnya selama mudik lebaran.
Setidaknya 12 orang pemudik yang berangkat menggunakan kapal menuju Pulau Sukun, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur terpaksa hilang di perairan laut Lorens, Selasa (18/4).
Penumpang rela tidur di lantai kapal selama perjalanan untuk bisa berlebaran di kampung halaman
Direktur Pelni pantau langsung layanan penumpang kapal kelas ekonomi
Pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat terus berdatangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (19/4) dini hari atau H-3 lebaran 2023.
Kesiapan Angkutan Mudik dan Libur Nataru Jalur Laut
Surat pemecatan disampaikan dengan cara tidak lazim, hanya melalui Whatsapp
BANK DKI tandatangani Nota Kesepahaman dengan RS Pelni dalam hal pemanfaatan jasa layanan perbankan dan fasilitas kesehatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved