Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kembangkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, TAPG Bangun Kewirausahaan Perempuan

Widhoroso
30/3/2022 20:52
Kembangkan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, TAPG Bangun Kewirausahaan Perempuan
Salah satu kegiayan dalam Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang dilakukan PT TAPG.(DOK TAPG)

PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) terus mengembangkan Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Salah satunya, dengan melatih dan membina sekitar 50 perempuan di empat desa yaitu Desa Jahitan, Desa Muara Dua, dan Desa Sembuluh II di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, serta Desa Long Lees di KabupatenKutai Timur, Kalimantan Timur.

Head of Sustainability TAPG Rudy Prasetya mengatakan pelatihan dan pembinaan dilakukan melalui beberapa jenis usaha, antara lain peternakan ayam broiler, usaha menjahit, dan budidaya ikan lele. Pemberdayaan perempuan tersebut dilakukan, menurutnya, karena perusahaan melihat peran penting perempuan dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga. Perempuan dinailai dapat menciptakan alternatif sumber pendapatan bagi keluarga melalui wirausaha.

"Dengan memberikan kesempatan tersebut, Perseroan yakin dapat membuka akses ekonomi untuk meningkatkan pendapatan mereka sekaligus memperkuat ekonomi keluarga. Untuk itulah, perusahaan tidak hanya memberi pelatihan berbagai usaha. Kami juga terus melakukan pembinaan dan bimbingan. Dengan demikian,diharapkan usaha yang terbentuk akan mengalami peningkatan berkelanjutan,” kata Rudy Prasetya dalam keterangan yang diterima, Rabu (30/3).

Lebih lanjut dikatakan Rudi Prasetya, pemberdayaan perempuan merupakan komitmen TAPG dalam pengembangan potensi ekonomi masyarakat untuk terus mendorong kemandirian ekonomi di sekitar area konsensi, terutama para ibu Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK). "Program DMPA ini telah diinisiasikandi seluruh perusahaan anak sejak 2018. Selain untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi yang ramah lingkungan, juga sebagai upaya pencegahan terjadinya Karhutla," jelasnya.

Untuk memperkuat kelembagaan dalam mengembangkan dan mengelola sumber potensi ekonomi desa itulah, lanjutnya, program ini juga diintegrasikan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Terkait Program DMPA, jelas Rudi Prasetya, hingga akhir 2021, Perseroan telah membina 25 desa, membentuk dan memfasilitasi 46 BUMDes, serta sekitar 3.500 Kepala Keluarga telah menerima manfaat dari program ini. "Perseroan akan terus mendorong program DMPA untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekitar. Antara lain, dengan membantu mengkaji potensi desa yang dimiliki secara partisipatif, membina dan memberi modal usaha dan menyediakan tenaga pendamping untuk memonitoring program yang berjalan," jelasnya.

Di sisi lain, salah satu ibu PKK dari Desa Sembuluh II, Winda mengaku sangat antusias terhadap program DMPA karena membuka peluang kegiatan baru untuk masyarakat setempat. "Program ini memiliki dampak sangat positif, karena yang tadinya masyarakat desa tidak ada kegiatan sama sekali, namun dengan adanya kerjasama ini, maka ada kegiatan selain mengurus rumah tangga, yaitu berupa menjahit," ucapnya.

Hal senada diungkapkan, Halimah, anggota kelompok tani  di Desa Muara Dua. "Dengan adanya pemberian bibit ayam ini sangat membantu sekali untuk perekonomian kami dan juga dari segi pekerjaan ada pemasukan untuk setiap bulannya," jelasnya. (RO/OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya