Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KOTA Kertabumi Karawang bekerjasama dengan Hyundai Andalan menyediakan wall mount charger mobil listrik sebagai fasilitas pendukung vital. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia
Marketing Director Agung Podomoro Land Agung Wirajaya mengatakan kolaborasi pengembang dan perusahaan otomotif ini merupakan langkah yang strategis untuk mendukung pemanfaatan kendaraan listrik yang hemat energi. Hal ini juga menunjukkan komitmen Kota Kertabumi sebagai bagian dari Agung Podomoro Land pengembang properti terdepan dan tepercaya di Indonesia dalam menyediakan fasilitas terbaik bagi para penghuni, maupun bagi masyarakat.
Baca juga: PBNU Moratorium Penerbitan Kartu Anggota NU, PWNU dan PCNU Diminta Patuh
“Kami bersyukur akan penyediaan wall mount charging mobil listrik Hyundai di Kota Kertabumi. Dengan tersedianya fasilitas ini, penghuni maupun masyarakat sekitar dapat merasakan manfaatnya khususnya dalam pengisian daya kendaraan listrik,” ungkap Agung dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (18/3).
Agung mengatakan, sinergi baik dengan Hyundai Andalan ini adalah bukti kepedulian untuk menjaga ketersediaan energi di masa mendatang.
“Dewasa ini masyarakat mulai beralih ke kendaraan listrik dan hal ini perlu kita dukung demi menjaga ketersediaan energi di masa depan, sekaligus juga mendukung percepatan program transisi ke penggunaan energi yang ramah lingkungan,” katanya.
Dengan hadirnya wall mount charging di Kota Kertabumi, dihatapkan masyarakat luas dapat terpicu untuk beralih ke penggunaan transportasi berbasis kendaraan listrik.
Chief Executive Officer Kota Kertabumi Franky M. Martono menyampaikan, adanya fasilitas pengisian daya mobil listrik di Kota Kertabumi juga sejalan dengan misi Kota Kertabumi sebagai pengembang yang mengutamakan fasilitas hemat energi dalam mengembangkan hunian atau produk properti. Dia berharap Kota Kertabumi dapat menjadi pengembang pelopor hadirnya stasiun pengisian daya kendaraan listrik di Jawa Barat.
Adapun, wall mount charging yang ada di Kota Kertabumi memiliki spesifikasi daya 7700 VA dengan tegangan 220 volt.
“Masyarakat yang ingin melakukan pengisian daya di lokasi Kota Kertabumi hanya membutuhkan waktu 5-6 jam untuk pengisian daya mobil listrik sampai penuh 100%,” kata Franky.
Sementara itu, Managing Director Hyundai Andalan Raynaldi Setiawan mengatakan, kerjasama dengan Kota Kertabumi membuka peluang lebih luas bagi pengembangan kendaraan listrik di berbagai wilayah di Indonesia.
“Dengan hadirnya fasilitas wall mount charging Hyundai di kawasan hunian Kota Kertabumi, harapannya masyarakat juga makin sadar dan tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan,” katanya.
Saat ini, Hyundai merupakan salah satu perusahaan otomotif yang mengeluarkan line up mobil listriknya di Indonesia sejak 2020. Secara global, masyarakat kini telah mulai beralih ke mobil listrik karena lebih irit juga dalam segi daya dan biaya. Adapun, kapasitas baterai mobil listrik umumnya lebih tahan lama dan biaya untuk pengecasan juga tidak sebesar penggunaan bahan bakar lainnya.
“Keuntungan menggunakan mobil listrik adalah jumlah pengeluaran untuk listrik jauh lebih kecil dibandingkan dengan jarak tempuh dari mobil tersebut. Setidaknya mobil listrik 3-4 kali lebih irit dan hemat,” tandas dia.
Seperti diketahui, Kota Kertabumi melakukan pembangunan kawasan dengan dua konsep yakni Kertabumi Executive Residence (KEREN) dan Kertabumi Commercial Estate (KECE). Kota Kertabumi membangun hunian dan ruko eksklusif untuk mendukung produktivitas masyarakat, dan kehadiran fasilitas pengisian daya mobil listrik melengkapi kesempurnaan fasilitas di kawasan premium ini.
Adapun, Kertabumi Executive Residence (KEREN) terdiri dari 188 unit dalam empat klaster ekslusif yakni Kertawijaya, Kameswara, Kayuwangi dan Kertajaya. Kota Kertabumi juga membangun bangunan komersial yakni empat blok ruko dengan total 80 unit. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved