Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

PT Federal International Finance Bukukan Laba Bersih Rp2,47 Triliun

Mediaindonesia.com
01/3/2022 06:05
PT Federal International Finance Bukukan Laba Bersih Rp2,47 Triliun
Grafik kinerja FIF(Dok.FIF)

PT Federal International Finance (FIF), salah satu bagian dari Divisi Jasa Keuangan Astra (Astra Financial), membukukan pertumbuhan positif sepanjang 2021 dengan peningkatan laba bersih sebesar 65,8% menjadi Rp2,47 triliun dibanding periode yang sama 2020 yang sebesar Rp1,49 triliun.

Angka tersebut juga hampir menyamai rekor pencapaian PT FIF pada 2019 sebelum terjadinya pandemi covid-19 dengan perolehan laba bersih sebesar Rp2,57 triliun.

Presiden Direktur PT FIF, Margono Tanuwijaya, mengatakan bahwa keberhasilan yang dicapai PT FIF pada 2021 didukung oleh berbagai strategi perusahaan yang diimplementasikan dalam menghadapi pandemi yang berlangsung sejak bulan Maret 2020 di Indonesia.

"Terdapat 3 strategi penting yang mempengaruhi peningkatan laba bersih PT FIF, yaitu pengendalian biaya mengingat kondisi ekonomi yang masih belum stabil. Selain itu, kami tetap melakukan investasi yang memiliki dampak jangka panjang, sehingga dapat meningkatkan competitive advantage,” ungkap Margono.

Dia menambahkan bahwa dari sisi risiko manajemen terus dilakukan perbaikan kualitas atas akuisisi kontrak baru dengan mengimplementasikan sistem smart aquisition yang terus dikembangkan.

Margono juga menyebutkan dalam menghadapi sejumlah tantangan yang ada pada  2021, strategi penting yang juga diterapkan perusahaan adalah dengan memperkuat dan mempercepat kolaborasi di internal perusahaan dan juga dengan Astra Value Chain. Selain itu, FIF juga mengoptimalkan sistem dan infrastruktur untuk mempercepat digitalisasi, dan mengintegrasikan online dan offline channel di perusahaan, yang meliputi 243 cabang dan ribuan network PT FIF yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Tidak hanya sampai di situ, Margono juga mengatakan bahwa fungsi kontrol memainkan peran penting dalam mendukung kinerja perusahaan. "PT FIF juga terus memperketat kontrol operasional bisnis perusahaan, seperti memastikan pengendalian atas operasi bisnis di seluruh network dan memastikan konsistensi didalam melakukan kontrol dan eksekusi strategi untuk mencapai target, serta menjaga cost efficiency. Semua inisiatif di tahun 2021 juga harus didukung dengan pengembangan organisasi, sehingga menjadi lebih ramping, lincah, serta lebih adaptif untuk menjawab perubahan yang terjadi,” kata Margono dalam keterangan resmi, Senin (28/2).

Selain itu, PT FIF juga berhasil menjadi salah satu perusahaan jasa keuangan yang sehat dengan tingkat jumlah kredit bermasalah atau non-performing financing (NPF) di angka 0,9%. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menilai perusahaan pembiayaan dengan NPF di bawah 1% dikategorikan perusahaan yang sehat. Angka NPF pada 2021 tersebut lebih baik dibanding NPF Perseroan pada 2020 yang sebesar 1,5%.

Pemulihan kinerja PT FIF juga tercermin dari nilai pembiayaan yang dikeluarkan perusahaan secara amount finance (AF), yakni sebesar Rp31,83 triliun. Angka tersebut naik sebesar 5,7% jika dibanding pencapaian 2020 yang senilai Rp30,11 triliun. Di samping itu, jika dilihat dari pencapaian pembiayaan yang dikeluarkan secara unit, pada 2021 PT FIF membukukan pembiayaan pada 2,62 juta unit, atau meningkat sebesar 0,4% dibandingkan 2020 yang mencapai 2,61 juta unit.

Bila dilihat dari kemampuan perusahaan berdasarkan aset, PT FIF membukukan peningkatan pada total aset yang dimiliki, yakni sebesar Rp32,65 triliun, naik sebesar 0,2% dibandingkan 2020 sebesar Rp32,59 triliun. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya