Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Sandiaga Sebut Pelaku Usaha Kreatif Berkontribusi dalam Pemulihan Ekonomi 

Mediaindonesia.com
05/2/2022 22:32
Sandiaga Sebut Pelaku Usaha Kreatif Berkontribusi dalam Pemulihan Ekonomi 
Menparekraf Sandiaga Uno di acara HUT Gekrafs(Dok. pribadi)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) yang berkontribusi dalam kebangkitan ekonomi nasional dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Sandi, sapaan akrabnya saat menghadiri perayaan hari ulang tahun Gekrafs yang ketiga di Gedung Kesenian Jakarta, Sabtu (5/2). 

"Saya mengapresiasi Gekrafs yang telah menjadi mitra pemerintah dalam membangkitkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja," kata Sandiaga. 

Sandiaga mengatakan ekonomi kreatif menjadi salah satu kontributor dalam peningkatan ekonomi pada 2021. Ia mengatakan sebanyak 400 ribu lapangan kerja dibuka oleh pelaku ekonomi kreatif. Ia berharap pada tahun 2022 ini pelaku ekonomi kreatif mampu menjadi mitra pemerintah dalam membangkitkan ekonomi pascapandemi. 

"Harapannya tahun ini adalah tahun yang kita akselerasi pemulihan pascapandemi dan Gekrafs bisa menjadi mitra sejajar untuk mewujudkannya," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Umum DPP Gekrafs Kawendra Lukistian mengatakan para pelaku usaha kreatif masih harus menghadapi tantangan pandemi covid-19. Namun, tantangan tersebut bisa diatasi ketika adanya optimisme dari para pelaku usaha. Selain optimisme, perlu adanya kolaborasi antarpelaku usaha kreatif sehingga dapat bertahan dan menciptakan ide baru yang bisa dinikmati masyarakat. 

"Ekonomi kreatif ini justru kita lihat bertahan di tengah pandemi. Artinya, di mana kita bisa berpikir lebih out of the box dengan berbagai potensi yang ada, baik di tingkat provinsi cabang kita bisa lewati ini semua," katanya. 

Baca juga : Pengembangan UMKM Perlu Didukung Penguatan Basis Data

Kawendra mengatakan pihaknya pada tahun ini akan meluncur program 100 titik kreatif yang menjadi wadah untuk kolaborasi antarpelaku usaha dan pemerintah. Ia mengatakan titik yang belum dioptimalkan oleh pemerintah dapat digerakkan bersama pelaku usaha kreatif di daerah dengan membuat bazar. Dengan kegiatan tersebut juga dapat menggerakkan perekonomian di daerah. 

"Dengan adanya kegiatan pasti ada mungkin ada pedagang dan sebagainya. Itu akan membuka peluang ekonomi di wilayah atau cabang Gekrafs," katanya. 

Lebih lanjut, Kawendra menyebutkan ada tiga subsektor ekonomi kreatif yang berpotensi terus berkembang, yakni fesyen, kuliner, dan kriya. Ia mengatakan di samping tiga subsektor itu, ada 14 subsektor lain yang harus dikembangkan. Kawendra mengatakan dengan diberi ruang, didorong, dan diapresiasi, subsektor lainnya juga dapat berkembang menjadi lebih baik dan berpotensi menjadi penggerak ekonomi nasional. 

"Kalau ada stimulus dari pemerintah itu hal lain mungkin menambah semangat lagi, tapi cukup dikasi ruang, didorong, dan diapresiasi, teman-teman sudah luar biasa bergerak," katanya.  

Kepala Bidang Media Relations Gekrafs Sonya Laoh Mendes menambahkan kolaborasi diperlukan untuk menciptakan ekosistem usaha kreatif yang sehat. Sonya yang juga merupakan CEO SRN Entertainment itu berharap semua pelaku usaha kreatif di subsektor musik, film, dan fesyen dapat berkolaborasi dan mendapat dukungan dari swasta dan pemerintah.

"Kita bisa menciptakan ekosistem yang sehat ya, untuk musik sendiri, film sendiri, fashion sendiri. Semuanya bisa saling berkesinambungan, bisa berkolaborasi dengan baik dan menciptakan lapangan kerja yang baru tentunya," katanya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik