Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PEMERINTAH Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 berada pada kisaran 5%-5,5% atau lebih baik ketimbang 2021. Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini berada di kisaran 4,7%-5,5% atau lebih tinggi dari 3,2%-4% pada 2021.
Melihat hal itu, PT Reasuransi Indonesia Utama (persero) atau Indonesia Re, badan usaha milik negara (BUMN) di sektor perasuransian, optimistis memaksimalkan peluang bisnis pada 2022 kendati masih dibayangi oleh dampak pandemi covid-19. Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu mengatakan, sejalan dengan proyeksi pemerintah, pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 lebih menjanjikan dibandingkan dua tahun sebelumnya yang dihadapkan pada tantangan akibat penyebaran wabah.
"Indikator untuk rencana bisnis 2022 sejalan dengan proyeksi pemerintah. Tidak melulu karena kami BUMN, tetapi secara makro sudah sejalan dengan pemulihan dan pertumbuhan GDP," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (13/1/2022).
Di samping itu, optimisme Indonesia Re untuk mencatatkan kinerja yang lebih baik pada tahun ini didukung dengan pengalaman yang telah dilewati perseroan dalam dua tahun terakhir menghadapi dampak pandemi covid-19. Menurut Benny, Indonesia Re sudah bisa mengantisipasi risiko yang mungkin muncul di tengah merebaknya ancaman dari penyebaran varian baru covid-19, yakni omikron.
"Kita sudah dua tahun, yakni sejak Maret 2020, terdampak langsung. Kami melihat dan sudah memasukkan (pengalaman) ke rencana bisnis untuk bisa mengantisipasi dampak covid-19," tegasnya.
Strategi pada 2022, Benny menjelaskan, perusahaan pelat merah ini akan meningkatkan manajemen risiko dengan mengkaji ulang sejumlah lini bisnis. Sejumlah lini bisnis potensial akan dipacu, sedangkan lini asuransi dengan potensi klaim tinggi akan disesuaikan, di samping melanjutkan digitalisasi dan efisiensi.
Baca juga: Jawa Barat Ekspor 100 Kilogram Jengkol ke Uni Emirat Arab
Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Erickson Mangunsong memerinci, asuransi harta benda atau properti menjadi salah satu lini bisnis yang potensial dipacu pada tahun ini. Selain itu, asuransi pengangkutan atau marine cargo diyakini juga akan mengalami pertumbuhan. "Untuk menjalankan bisnis yang sustain, kami juga akan meninjau ulang produk dengan potensi klaim tinggi, contohnya dengan mengkaji ulang pricing," tukasnya. (OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved