Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Presidensi G20 Indonesia Berpeluang Dorong Ekonomi Nasional

M. Ilham Ramadhan Avisena
19/12/2021 11:28
Presidensi G20 Indonesia Berpeluang Dorong Ekonomi Nasional
Indonesia akan menjadi Presidensi G-20 yang diselenggarakan pada 1 Desember hingga November 2022 mendatang.(RUMGAPRES)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia berpeluang meningkatkan perekonomian nasional. Sebab, dari gelaran tersebut beberapa indikator perekonomian akan mendapatkan penambahan pertumbuhan.

Melalui Presidensi G20 Indonesia, konsumsi domestik dalam negeri diperkirakan mendapat penambahan Rp1,7 trilliun, penambahan PDB diperkirakan mencapai Rp7,47 trilliun, serta pelibatan tenaga kerja sekitar 33 ribu pekerja di berbagai sektor industri.

"Secara ekonomi, hal ini akan mendorong kepercayaan dari investor global untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional," kata Airlangga dalam webinar yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) yang bertema “Presidensi G20 Indonesia: “Tantangan, Kesempatan, dan Peran Masyarakat Indonesia” yang dikutip dari siaran pers, Minggu (19/12).

Selain memberikan keuntungan bagi pemulihan ekonomi nasional, Airlangga juga menyampaikan, dalam Presidensi G20, Indonesia berperan penting menjembatani keberagaman yang ada dalam Forum G20. Indonesia yang memiliki falsafah musyawarah dan mufakat diharapkan bisa menjembatani antar berbagai kelompok negara.

"Indonesia dan masyarakat dunia sedang menunggu Presidensi G20 Indonesia untuk mengambil kebijakan yang berwawasan ke depan, bersifat inklusif dan langkah-langkah yang konkret di luar narasi-narasi politik," tuturnya.

Untuk itu, Airlangga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mencita-citakan G20 sebagai platform kerjasama ekonomi dengan tiga sektor yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi melalui digitalisasi, dan transisi menuju energi yang berkelanjutan.

"Kita merasakan manfaat teknologi digital di berbagai sektor, dan tentunya kita akan terus mendorong sektor-sektor yang dapat menjadi mesin-mesin pertumbuhan baru sebagai nilai  dari ekonomi digital sendiri," ujarnya.

Indonesia diharapkan mampu melahirkan terobosan-terobosan baru, termasuk di sektor transisi energi bagi semua negara dengan mempromosikan adopsi teknologi yang terjangkau, mekanisme pembiayaan bersama, dan prioritas transisi energi yang berkelanjutan.

"Dalam upaya ini, kita akan melibatkan peran serta ilmuwan dan akademisi yang tergabung dalam Think 20 dan Science 20 yang  ini diharapkan bisa memberikan kontribusi ke tiga bidang tersebut juga transisi energi," kata Airlangga.

Diketahui Indonesia tergabung dalam kawasan dan forum seperti ASEAN, APEC, dan G20 yang saat ini menjadi titik sentral pertemuan penting kerja sama kawasan regional dan dunia. Setelah menjadi Presidensi G20, Indonesia juga akan menjadi Chairmanship ASEAN pada 2023. Airlangga bilang, hal itu merupakan momentum berharga bagi Indonesia dan mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menyukseskan Presidensi G20 Indonesia. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya