Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Pelabuhan Baru Tunjang Ekspor Perikanan

04/5/2016 03:55
Pelabuhan Baru Tunjang Ekspor Perikanan
(ANTARA)

PEMERINTAH berkomitmen mendorong ekspor hasil perikanan dengan membuka pelabuhan baru. Pembukaan pelabuhan-pelabuhan baru itu dimaksudkan agar ekspor bisa dilakukan secara langsung dari daerah penghasil ikan.

Hal itu diutarakan Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli sebagai hasil rakor dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

“Ada masalah di daerah penghasil ikan. Mereka tidak punya kapal khusus dan kontainer khusus, jadi sulit untuk ekspor. Akhirnya dibawa dulu ke Surabaya, Bali, Jakarta, atau Medan. Kita putuskan membuka pelabuhan baru supaya ekspor ikan meningkat,” papar Rizal.
Menurut dia, jika pelabuhan semakin banyak dibuka untuk ekspor impor, harga kebutuhan pokok di berbagai daerah pun akan turun.

“Kalau kita buka arus perdagangan ini, harga kebutuhan pokok akan turun. Ini akan meningkatkan kesejahteraan rakyat di pinggiran Indonesia,” ujarnya.

Rizal pun sudah meminta kementerian terkait untuk membuka perkantoran, seperti kantor imigrasi dan balai karantina di pelabuhan-pelabuhan baru yang akan dibuka. Namun, dia masih belum bisa menyebut daerah mana yang pelabuh­annya akan dibuka untuk kegiatan ekspor-impor ikan.

“Perlu satu kali rapat lagi sebelum memutuskan pelabuhannya. Tujuan utamanya meningkatkan ekspor ikan Indonesia dan nelayan mendapatkan harga lebih baik.”

Di kesempatan yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hanya menyebut sudah ada pelabuhan-pelabuhan baru yang siap dijadikan pelabuhan ekspor-impor. “Pelabuhan sudah banyak yang siap. Persoalannya, belum ada kapal kontainer yang masuk,” ujarnya.

Di sisi lain, KKP meyakini eks­por ikan kerapu akan melambung mulai bulan ini. Hal itu imbas dari penerbitan aturan yang membolehkan pengo­perasian kembali kapal asing peng­angkut ikan hasil budi daya. “Pasar terbesarnya Tiongkok dan Hong Kong,” cetus Dirjen Perikanan Budi Daya KKP Slamet Soebjakto. (Jes/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya