Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PENGEMBANG properti PT Kesuma Agung Selaras (KAS) tetap atraktif dan menjaga eksistensinya meski dalam kondisi pasar yang kurang kondusif karena pandemi. Melalui proyek Graha Laras Sentul (GLS), PT KAS melakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan Masjid Graha Laras Sentul sekaligus secara resmi memasarkan area komersial di Sentul, Bogor, Rabu (29/9).
I Wayan Madik Kesuma, Direktur Utama PT KAS mengatakan pembangunan masjid tersebut merupakan komitmen perseroan kepada konsumen. “Semoga menjadi ruang ibadah yang bermanfaat bagi warga dan juga ruang interaksi lainnya yang bermanfaat untuk kepentingan bersama,” jelas Wayan selepas acara peletakan batu pertama Masjid Graha Laras Sentul.
Sebelumnya, pada April lalu PT KAS telah membangun jembatan penghubung antara proyek perumahan dan ruas jalan utama di Kota Bogor, yaitu JL Raya Bogor Km 51. Menurut Wayan, pembangunan infrastruktur dan sarana lainnya itu memberikan efek positif dan mengubah wajah kawasan perumahan yang luasnya mencapai 18 hektare.
Ia menambahkan, saat pandemi tahun lalu hingga saat ini progres penjualan proyek Graha Laras Sentul tak terkendala dan tidak mengalami kesulitan dalam pemasaran. Pembangunan infrastruktur dan fasilitas menurut Wayan menjadi bukti dan komitmen PT KAS kepada konsumen.
“Hasilnya, setelah kita buka akses ke JL Raya Bogor yang merupakan jalan utama kondisi penjualan kita malah naik,” imbuh Wayan.
Di kesempatan sama, GM PT KAS Elin Saputri menjelaskan hingga saat ini Graha Laras Sentul sudah dihuni sekitar 140 kepala keluarga atau 140 unit rumah. Diyakini hingga akhir tahun jumlah penghuni rumah akan bertambah menjadi 200-an unit karena, menurutnya, proses akad kredit masih terus berlanjut hingga kini.
“Nilai penjualan saat ini sudah mencapai Rp200 miliaran dan target 2021 ini sebesar Rp250 miliar. Target ini sepertinya akan terlampaui,” jelas Elin.
Target itu lebih besar dari tahun lalu (2020) sebesar Rp120 miliar.
Terkait pemasaran, Elin menjelaskan saat ini Graha Laras Sentul fokus memasarkan tipe 55/72 meter (2 lantai) dengan harga Rp800 jutaan dan tipe 69/105 meter persegi (2 lantai) dengan harga Rp1,3 miliar.
Area komersial
Direktur Consumer & Commercial Lending PT bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Hirwandi Gafar yang hadir dalam acara itu mengakui komitmen Graha Laras Sentul dalam mengembangkan proyeknya. Hal itu bisa dilihat dari progres pembangunan unit rumah yang tak tertunda, lalu fasilitas-fasilitasnya dan juga infrastruktur.
“Terkait pengembangan area komersial mereka juga jeli melihat kondisi dan melihat kebutuhan pasar dan memang sudah saatnya mereka mengembangkan area komersial ini, ” terangnya.
Wayan menambahkan pihaknya memasarkan area komersial seluas 1 hektare ini dengan cara inovatif. Menurutnya, mereka ingin menjadikan area komersial yang berada di jalan boulevard Graha Laras Sentul menjadi destinasi baru di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.
“Kami akan bersinergi dengan brand-brand besar, kami menyediakan kavling mulai dari ukuran 1.000 meter persegi sesuai kebutuhan mereka,” tegasnya. (RO/X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved