Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Produsen mobil terbesar dunia, Toyota Motor akan menginvestasikan 1,5 triliun yen atau sekitar Rp914 triliun hingga 2030, untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik (EV) dan pasok rantai baterai itu.
Investasi kan dilakukan di pasar utama pembuat mobil, termasuk di Tiongkok dan AS. Di Jepang, perusahaan tersebut berencana untuk memperluas produksi melalui usaha patungan dengan Panasonic, dikutip Nikkei Asia, Rabu (8/9).
Pengumuman itu datang seiring rencana Toyota memperluas bisnis kendaraan hibrida, yang menggabungkan motor dan mesin listrik, segmen yang dibantu oleh pembuat mobil untuk memulai model bertenaga listrik.
Pada Mei lalu, Toyota mengumumkan akan menjual 8 juta kendaraan listrik dan hibrida pada 2030. Target itu termasuk 2 juta EV dan kendaraan sel bahan bakar.
Berdasarkan pemasaran penjualan kendaraan listrik atau sel bahan bakar akan tercatat sebesar 40% dari penjualannya di Eropa, 15% di Amerika Utara, dan 10% di Jepang.
Pada Pameran Industri Mobil Internasional Shanghai pada April, Toyota mengatakan akan meluncurkan 15 model EV di 2025. Pengumuman tersebut merupakan indikasi pertama bahwa Toyota bermaksud untuk mengembangkan lini penuh kendaraan listrik.
Pengeluaran Toyota untuk baterai mobil listrik diperkirakan mencapai sekitar 160 miliar yen pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2022, naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Perusahaan ini memperluas lini produksi anak perusahaan baterai Prime Planet Energy & Solutions di Prefektur Hyogo Jepang dan Dalian, Tiongkok.(Nikkei Asia/OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved