Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
SEJUMLAH regulasi sedang dirancang dan dibahas oleh pemerintah, maupun bersama parlemen terkait energi baru dan terbarukan, yaitu Rancangan Undang-undang Energi Baru Terbarukan (EBT), Revisi Permen ESDM Nomor 49/2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap oleh Konsumen PT Perusahaan Listrik Negara, serta Peraturan Presiden Tentang Pembelian Tenaga Listrik Energi Terbarukan Oleh PT Perusahaan Listrik Negara, yang segera disahkan Presiden Jokowi.
Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Mukhtasor menyoroti belum mendesaknya revisi Permen ESDM Nomor 49 tahun 2018 tersebut.
"Regulasi di Kementerian ESDM itu terlalu sering diubah, jadi yang baru dan terbarukan itu regulasinya. Regulasi baru dan terbarukan, bukan energinya," kata Mukhtasor dengan nada bercanda dalam Diskusi "Polemik" Radio Trijaya Network, Sabtu (4/9).
Mantan anggota Dewan Energi Nasional ini pun menyoroti penekanan pada soal harga dan unsur bisnis dalam revisi.
"Isunya apa sih jika ingin diubah? Isu emisi? Tercapai kok. Kita tetap cinta lingkungan, emisi karbon harus diturunkan, tetapi tidak boleh ditunggangi untuk menyengsarakan, rakyat kemahalan membayar listrik, dan APBN terbebani," lanjutnya.
Menurutnya, target penurunan emisi karbon untuk sektor energi sedang baik-baik saja. Target emisi sektor energi dari 1669 juta ton CO2 ekuivalen pada 2030 bisa jadi turun menjadi 1355.
"Dalam Outlook BPPT 2021, sebenarnya tanpa harus memahalkan harga, tanpa mengejar target 23 % tahun 2025, itu pun kita sudah bisa menekan jauh lebih rendah dari 1355 tugas sektor energi, yga dikuatirkan justru kehutanan bisakah mencapai terget tidak dengan kebijakan alih fungi lahan," jelas Mukhtasor.
Sementara terkait transisi energi dari fosil ke EBT, Mukhtasor mengingatkan cara khas Indonesia, yaitu dengan membangun ekonomi produktif di dalam negeri, dan pembangunan ramah lingkungan, serta proses yang membangun kemampuan nasional.
"Tetapi yang ditempuh berbagai pihak dalam draf regulasi yang beredar, menyebabkan energi mahal, sehingga keekonomian sebenarnya membaik. Sedangkan kalau tujuannya untuk menerunkan emisi karbon, target sektor energi sudah terpenuhi," ungkapnya. (RO/E-1)
Dirjen Minerba Kementerian ESDM periode 2015-2020, Bambang Gatot Ariyono (BGA) ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi timah
Dirjen Migas KESDM Tutuka Ariadji bersama direksi Pertamina Patra Niaga meninjau langsung sarana dan fasilitas operasional, serta memastikan pasokan energi dalam kondisi aman.
Anggota Komisi VII DPR RI Nurzahedi mengungkapkan program BPBL adalah upaya pemerintah memastikan masyarakat mendapatkan listrik sehingga berdampak positif pada berbagai bidang.
Hingga triwulan III 2023, rasio elektrifikasi (RE), yakni perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan total rumah tangga se-Indonesia, mencapai 99,74%.
Pembangkit Listrik Tenaga Energi Baru Terbarukan (EBT) yang berasal dari energi surya adalah 845GW, ekivalen dengan 28% dari kapasitas pembangkit lainnya.
PLTP Panas Bumi Sorik Marapi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, mengalami semburan liar (blow out) yang diikuti dengan keluarnya gas hidrogen sulfida
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved