Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)mampu mencatatkan pertumbuhan yang solid pada kuartal pertama 2016 ini.
Laba bersih perusahaan tercatat Rp4,5 triliun atau naik 11,1% dari periode yang sama tahun lalu (yoy) sebesar Rp 4,1 triliun.
"Pada kuartal I ini pendapatan operasional BCA dari bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya mampu tubuh 17% menjadi Rp12,8 triliun daripada pada periode yang sama tahun lalu (yoy) Rp11 triliun," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Rabu (27/4).
HIngga akhir Maret 2016, portofolio kredit BCA mencapai Rp 373 triliun atau tumbuh 11,4% ketimbang periode yang sama tahun lalu.
Di sisi lain, rasio kredit bermasalah (NPL) BCA mengalami kenaikan 0,7% sehingga saat ini berada pada posisi 1,1%.
Namun, angka itu dipandang wajar dengan situasi perekonomian yang belum kondusif sepenuhnya.
"Kenaikan ini disebabkan ada satu nasabah korporasi dengan nilai sekitar Rp500-an miliar yang macet atau berkontribusi 0,2% karena korporasi umumnya cukup besar, kalau ini dikeluarkan seharusnya 0,9%," jelas Jahja.
Ia melihat kenaikan NPL masih akan terjadi hingga beberapa bulan ke depan dengan puncaknya pada September.
Setelah periode tersebut, ia memperkirakan NPL akan menjadi stabil.
Posisi neraca bank masih terjaga dengan rasio kecukupan modal (CAR) 20% dan rasio kredit terhadap pendanaan (LFR) 78,9%.
Pada saat yang sama, BCA juga mencatatkan kenaikan net interest margin (NIM) sebesar 7%.
Lebih lanjut ia mengungkapkan BCA selanjutnya masih akan terus meningkatkan dana pihak ketiga dari CASA. DPK BCA saat ini tumbuh 5,7% (yoy) yang mencapai Rp470 triliun dengan kontribusi dana murah (CASA) 76,9%.
Dana tabungan BCA tumbuh 7,9% (yoy) menjadi Rp243 triliun dan dana giro tumbuh 8,4% (yoy) menjadi Rp117,8 triliun.
"Sejak Februari 2015, setiap bulan bunganya diturunkan 0,25% hingga saat ini deposito rate tertinggi BCA 5,5% itu tanpa adanya spesial rate," ujar Jahja. (Dro/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved