Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
AGUSTUS ini termasuk bulan penuh tantangan karena potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) lebih tinggi dibanding periode waktu yang lalu.
Apalagi, menurut Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Laksmi Dhewathi, dengan pandemi tantangan pengendalian karhutla menjadi berkali lipat, sehingga upaya mengharapkan keselamatan, perlindungan dan kemudahan dari Allah SWT yang maha mengatur segala urusan.
"Saya mendapatkan laporan karyawan Ditjen PPI yang terpapar, yang sedang dirawat dan juga isolasi mandiri di rumah. Selain itu, acara ini juga dimaksudkan untuk keselamatan seluruh anggota Manggala Agni dalam melaksanakan tugas yang sungguh berat di lapangan," kata Laksmi dalam keterangannya Minggu (8/8).
Untuk itu, tambahnya, konsolidasi mengantisipasi kejadian karhutla dan potensi meningkatnya eskalasi karhutla di musim kemarau di beberapa daerah terus ditingkatkan.
Sedangkan, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono mengingatkan semua untuk lebih waspada, namun juga tidak pesimis berlebihan. Positive thinking sangat perlu untuk bisa meningkatkan imunitas. Informasi medsos perlu disaring sebelum di-sharing.
"Pastikan selalu cross-check informasi yang diterima. Mari kita sama-sama menjalankan hidup yang lebih bersih dan mengikuti saran dan protokol para tenaga medis," sebutnya.
Menurutnya, potensi terjadinya karhutla meningkat karena adanya penurunan kesejahteraan masyarakat, fokus prioritas kegiatan berubah yang menyebabkan prioritas penganggaran dan pola penanganan juga berubah
"Meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi penyebaran pandemi covid-19 yang menyebabkan keterbatasan pengerahan sumber daya dalam penanganan karhutla,” ujarnya.
Bambang juga berpesan kepada Manggala Agni yang setiap hari melakukan kegiatan lapangan, untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan. Serta berharap umumnya para pegawai KLHK yang masih dirawat, semoga diberikan kesembuhan.
“Kepada saudara-saudara kita yang sedang menjalani isolasi mandiri, semoga lekas pulih kembali. Mari kita lakukan SJS atau Satu Jaga Satu. Saatnya kita bekerja bersama-sama, saling tolong-menolong, bersatu-padu, bergotong-royong agar terciptanya sinergitas dan dukungan dari semua pihak,” papar Bambang.
Baca juga : Tata Kelola Dampak Perubahan Iklim pada Pengembangan Hortikultura
Sementara itu, pantauan Luas Kebakaran Hutan dan Lahan dihitung berdasarkan analisis citra satelite landsat 8 OLI/TIRS yang di overlay dengan data sebaran hotspot, serta laporan hasil groundchek hotspot dan laporan pemadaman yang dilaksanakan Manggala Agni.
Dari Aceh terdapat 564,00 hektare karhutla dari sebelumnya tahun 2020 sebanyak 1.078,00 hektarnya, Sumatera Utara sebanyak 584,00 hektare dari 3.744,00 pada tahun lalu.
Kalimantan Barat sebanyak 14.744,00 hektare dari 7.646,00 hektare pada 2020, Kepulauan Riau terjadi Karhutla sebanyak 1.551,00 hektar dari 8.805,00 tahun lalu.
Riau sebayak 510,00 hektare, dari 15.442,006 hektare tahun lalu, Maluku 1.224,00 hektare dan 20.270,00 pada tahun 2020.
Nusa Tenggara Barat sebanyak 5.762,00 hektare dan 29.157,00 tahun lalu, Nusa Tenggara Timur terjadi Karhutla 13.131,00 hektare tahun ini sedangkan 114.719,00 hektare tahun lalu.
Kemudian di Sulawesi Tenggara terjadi sebanyak 1.070,00 hektare karhutla tahun ini, sementara 3.206,00 hektare tahun lalu. Sedangkan di Sulawesi Tengah sebanyak 1.099,00 hektare serta 2.555,00 hektare pada tahun 2020.
Total secara keseluruhan dari 34 provisi yakni sejak tahun 2016; 438.363,19 hektare, pada 2017; 165.483,92 hektare, pada 2018; 529.266,64 hektare, pada 2019 sebanyak 1.649.258,00 hektare pada dan 296.942,00 hektare pada 2019 serta hingga Juli sebanyak 52.481,00 hektare di tahun 2021. (OL-2)
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved