Triwulan II 2021, Ekonomi Indonesia Tumbuh 7,07%.

M. Ilham Ramadhan Avisena
05/8/2021 14:59
Triwulan II 2021, Ekonomi Indonesia Tumbuh 7,07%.
Ilustrasi data perbaikan pertumbuhan ekonomi daerah.(Medcom)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2021 sebesar 7,07%. Bila dibanding dengan triwulan I 2021, ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan 3,31%.

Angka pertumbuhan ekonomi itu didapat dari penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku sebesar Rp4.175,8 triliun dan PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp2.772,8 triliun.

Baca juga: BPS: Ekonomi Triwulan III akan Tergantung Perpanjangan PPKM

"Dengan demikian, kalau kita hitung pertumbuhan pada triwulan II 2021 secara q to q (quarter to quarter) atau triwulanan, perekonomian Indonesia tumbuh 3,31%. Sedangkan kalau dibandingkan dengan triwulan II 2020, atau secara year on year (yoy), perekonomian Indonesia tumbuh 7,07%. Lalu secara kumulatif, dari Januari-Juni 2021 terhadap Januari-Juni 2020, ekonomi Indonesia tumbuh 3,10%," ujar Kepala BPS Margo Yuwono saat menyampaikan rilis secara virtual, Kamis (5/8).

Dari catatan BPS, konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi tinggi pada sumber pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021, yakni 3,17%. Lalu Pembentukkan Modal Tetap Bruto (PMTB) tercatar berkontribusi sebesar 2,30% terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sumber lain yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di triwulan II 2021 yakni net eskpor Indonesia sebesar 0,98%. Diikuti dengan konsumsi pemerintah yang kontribusinya mencapai 0,61% dan sumber lainnya sebesar 0,1%.

Adapun berdasarkan lapangan usahanya, imbuh Margo, ada lima sektor usaha yang berkontribusi sebesar 64,85%. Lima sektor tersebut yakni industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.

Industri pengolahan tercatat tumbuh 6,58%; pertanian tumbuh 0,38%; perdagangan tumbuh 9,44%; konstruksi tumbuh 4,42%; dan pertambangan tumbuh 5,22%.

Secara garis besar, pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 terjadi karena adanya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi covid-19. Tingginya angka pertumbuhan ekonomi juga disebabkan adanya low base effect.

"Pertumbuhan ekonomi tinggi pada triwulan II secara yoy, selain ada faktor pemulihan ekonomi, juga karena ada faktor low based pada triwulan II 2020," kata Margo. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya