Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Harga Timah Tertinggi Pimpin Perdagangan Semester-II 2021

Fetry Wuryasti
30/7/2021 12:05
Harga Timah Tertinggi Pimpin Perdagangan Semester-II 2021
PT Timah kembali mengamankan konsesi dari penambangan tanpa izin di Babar.(Dok. PT Timah)

MEMASUKI perdagangan semester kedua 2021, harga timah di Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) kembali berhasil mencatatkan rekor tertinggi US$35.600 per metrik ton.

"Katalis yang mempengaruhi kenaikan harga timah antara lain isu ketatnya pasokan timah, akibat dari merebaknya covid-19 varian Delta di Asia. Hal ini memicu gangguan pada aktivitas pertambangan dan pabrik peleburan di sejumlah negara produsen utama timah seperti Tiongkok, Myanmar, dan Malaysia, di mana 70% pasokan timah global berasal dari Asia," kata Kepala Logistik ICDX, Bambang Setioso, Jumat (30/7).

Selain itu, meningkatnya peralihan tren bekerja dari rumah ikut memicu kenaikan permintaan akan produk elektronik yang banyak menggunakan timah sebagai bahan bakunya.

Selama semester I-2021 ICDX mencatatkan total ekspor timah sebesar 12.867 metrik ton, dengan total value lebih dari Rp5,3 triliun. Ini mengindikasikan permintaan dari pasar global cukup tinggi meskipun di tengah pandemi.

Hal ini menunjukkan pentingnya Indonesia sebagai pengekspor timah terbesar di dunia, dan berdampak pada industri timah global jika timah diperdagangkan secara terstruktur di sumbernya.

"ICDX melihat tahun ini pasar timah akan terus kuat, dengan Indonesia akan menjadi tulang punggung pasar timah dunia dan diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih bagi perekonomian Indonesia," kata Bambang.

Harga timah ini juga tercatat sebagai harga tertinggi dibandingkan dengan harga yang tercatat pada perdagangan timah semester I-2021 di bursa ICDX.

Industri timah Indonesia juga menunjukkan peningkatan signifikan dari sisi harga dan total ekspor pada tahun 2021, setelah pada semester pertama juga berhasil membukukan rekor harga tertinggi sejak diperdagangkan melalui ICDX.

Hal ini menunjukan pengaruh secara langsung dan peran sentral Indonesia untuk komoditas timah secara global.

“Melihat pertumbuhan tersebut, ICDX optimistis Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak akan mempengaruhi pasar timah Indonesia, karena kegiatan ekspor dan logistik timah masih berjalan normal," kata Bambang.

Selain itu, mempertimbangkan kondisi negara produsen timah lain di Asia yang terkendala karena meningkatnya Covid-19, dan tingginya permintaan dari pasar global khususnya sektor alat elektronik, maka berpotensi untuk mendukung harga timah tetap menguat.

"Oleh karena itu, ICDX memproyeksikan total ekspor timah pada semester kedua 2021 akan tetap bertumbuh dan stabil,” kata Bambang. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik