Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

IKM Mamin Jadi Andalan Pemprov Jatim

Mediaindonesia.com
12/7/2021 20:10
IKM Mamin Jadi Andalan Pemprov Jatim
Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih(Dok.Ist)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur menjadikan industri makanan dan minuman (mamin) sebagai salah satu industri andalan yang akan terus dikembangkan bersama dengan 7 industri lainnya seperti tekstil dan alas kaki, industri kertas, industri farmasi dan lainnya. 

Berdasarkan data BPS pada 2020 lalu terdapat 191 ribu perusahaan yang bergerak di bidang industri kecil mamin.  Nilai transaksi yang dihasilkan industri ini pun menempati posisi tertinggi dalam neraca perdagangan di Jawa Timur. Posisinya menempati urutan pertama dengan nilai Rp115,73 triliun atau 22% dari arus dagang yang keluar dari Jatim. Sedangkan untuk arus keluar lebih besar lagi yakni mencapai 33% atau 124,6 triliun. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan mengatakan bahwa pihaknya terus memperbaiki sejumlah kendala yang dihadapi  IKM pangan di Jatim. Misalnya saja untuk standarisasi, pihaknya melakukan pendampingan agar pelaku usaha berhasil meraih sertifikasi yang dibutuhkan.

"Dalam hal pembiayaan, kita ada Bank Jatim dan bank-bank BUMN yang mendukung. Juga ada Jamkrinda sebagai penjamin kredit," ujarnya dalam focus group discussion yang digelar secara daring, Senin (12/7).

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih  yang hadir dalam diskusi memaparkan pentingnya pelaku usaha memperhatikan kemasan. Hal ini juga merupakan arahan Presiden Joko Widodo.

"Beliau mengatakan, jangan sampai barang yang kualitas bahan bakunya bagus, enggak bisa masuk pasar karena packagingnya atau kemasannya jelek," ujarnya. 

Gati cukup optimistis bahwa produk yang dihasilkan IKM dapat menembus pasar lokal dan ekspor. Pihaknya sebagai pembina industri terus mengupayakan berbagai hal guna membuat industri dapat terus tumbuh bekembang. 
 
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMI) Adhi Lukman juga menyinggung masalah pemenuhan standardisasi masih menjadi hal yang perlu diperhatikan IKM pangan untuk menembus pasar ekspor.
 
Namun saat ini ia  melihat semakin banyak IKM yang mulai berubah dan memenuhi standar sertaregulasi dan bahkan mulai produksi makanan minuman yang menyehatkan. 

Oleh karena itu ia optimis  apabila IKM mamin akan memainkan peran yang besar ke depan seiring dengan makin membesarnya pasar di dalam dan luar negeri. 

"Namun ada satu hal yang perlu saya jelaskan terkait isu yang berkembang saat ini terhadap pasokan bahan baku industri mamin, gula rafinasi. Bila memang  pelaku usaha  ada kesulitan (akses gula rafinasi) silahkan berkoordinasi dengan dinas setempat," ujarnya. 

Ia memaparkan bahwa sejauh ini pihaknya selaku asosiasi selalu berkoordinasi dengan pemerintah dan asosiasi lainnya. Dan berdasarkan informasi yang diperolehnya tidak ada masalah dalam hal pasokan gula rafinasi ke pasar. 

"Produsen gula rafinasi terus mendapatkan pasokan bahan baku, ijin mendatangkan bahan baku sudah terbagi dan tidak ada maslah.  Sehingga dari sisi produksi dapat dikatakan aman dan bisa memenuhi kebutuhan pasar," tandasnya. 

Gati Wibawaningsih juga mengakui bahwa komunikasi dengan asosiasi dan pelaku usaha cukup baik. Dan saat ini tidak ditemui adanya masalah dengan ketersediaan bahan baku bagi IKM pangan. 

"Soal Permenperin 3/2021, itu sebenernya merupakan jaminan ketersediaan bagi bahan baku industri gula. Kami juga tidak keluarkan rekomendasi impor untuk IKM karena itu ranahnya di Kementerian Koperasi dan UKM," tandasnya.

Pemerintah sendiri sangat berkepentingan dengan keberlangsungan IKM di Jatim. Apalagi produksinya, utamanya mamin, sangat besar untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Jatim. Sehingga bila ada gangguan terhadap pasokan kebutuhan bahan baku bagi IKM di Jatim,pemerintah pasti akan segera bergerak. (E-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik