Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
DIRJEN Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian, Ali Jamil memaparkan realisasi penyaluran pupuk bersubsidi per 9 Juni 2021 mencapai 3.274.447 atau baru 36,22 persen.
"Alokasi setahun penyaluran bubuk bersubsidi 9.041.475 ton yang terealisasi 3,2 juta ton atau 36,22%," kata Ali dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/6).
Jenis pupuk yang tersalur ke petani antara lain pupuk urea tersalur 1,4 juta ton atau baru 35%, pupuk SP-36 tersalur 138 ribu ton atau baru 21%; pupuk ZA 273 ribu ton atau 34%; pupuk NPK 1,1 juta ton atau 43%; NPK Formula Khusus 3.263 ton atau 28,13%; dan pupuk organik granul 216 ribu ton atau 28,13%.
"Sementara pupuk organik cair baru tersalur 2.220 ton atau baru 0,15% dari alokasi setahun 1,5 juta ton," ujar Ali.
Kementerian Pertanian memiliki langkah strategis optimasi anggaran subsidi pupuk tahun anggaran 2021. Pertama penurunan Harga Pokok Penjualan (HPP) sekitar 5% terdapat efisiensi Rp2,4 triliun.
Kedua perubahan formula 15:15:15 menjadi MPK 15:10:12 sehingga terdapat efisiensi sebesar Rp2,2 triliun, Ini merupakan hasil kajian badan litbang pertanian dan kesepakatan rapat koordinasi kelompok kerja pupuk dengan Kementerian koordinasi bidang perekonomian. Ketiga kenaikan HET Rp300-450/kg terdapat efisiensi Rp2,5 triliun.
Baca juga : Stabilkan Pasokan, Kementan Subsidi Distribusi Bawang dan Ayam
"Strategi yang dibuat tadi untuk anggaran bersubsidi bahwa usulan E-RDKK 24,3 juta ton dengan 3 strategi tersebut maka dialokasikan 9.041.476 ton dan realisasinya 36,22%," jelasnya.
Ali mengatakan alternatif perbaikan tata kelola pupuk bersubsidi antara lain menetapkan jumlah petani penerima subsidi yang mengusahakan lahan paling luas 1 hektare.
"Namun dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2013 Pasal 12 perlindungan petani diberikan kepada petani yang mengusahakan lahan paling luas 2 hektare. JAdi artinya dalam UU paling luas 2 hektare hal ini perlu ditinjau lagi," ucapnya.
Kedua, terdapat 90 komoditas dalam E-RDKK, sehingga perlu memilih komoditas prioritas yang mendapatkan subsidi pupuk. Sehingga tidak perlu 90 komoditas.
"Ketiga memilih jenis pupuk tertentu yang bersubsidi. Dan keempat yakni digitalisasi penyusunan rencana kebutuhan pupuk atau E-RDKK validasi penyaluran melalui e-verval dan uji coba aplikasi biometrik pada proses perebusan pupuk subsidi di kios serta monitoring data stok dan penembusan secara real time," pungkasnya. (OL-2)
Kementan juga berkolaborasi erat dengan Satgas Pangan untuk mengawal distribusi dan memastikan tidak ada penimbunan jagung oleh oknum-oknum pengepul atau pedagang.
Kementan menegaskan proyeksi ketersediaan beras nasional sebesar 36,98 juta ton berlaku untuk periode Januari-Desember 2025, bukan Januari-September
Penguatan sektor persusuan mendukung program prioritas nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui
(Kementan) menyampaikan alasan harga pupuk dunia melonjak. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan hal itu terjadi akibat beberapa faktor
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Ada 15 unit drone yang dapat digunakan untuk edukasi bagi petani, akademisi, hingga komunitas pertanian digital.
"Ini dilakukan sebagai komitmen dan kepedulian para ulama dalam ikut membantu petani, agar tembakau mereka terbeli dengan harga layak,"
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved