Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Si Emas Cokelat Tembus Rp100 Ribu per Kilogram

Mediaindonesia.com
08/6/2021 19:55
Si Emas Cokelat Tembus Rp100 Ribu per Kilogram
Ilustrasi(thespruceeats.com)

Harga "emas cokelat" julukan untuk komoditi cengkih di sentra perdagangan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menembus angka Rp100.000 per kilogram (kg) di awal Juni 2021.

"Harga cengkih terus bergerak naik, dan saat ini sudah menembus angka Rp100.000 per kg," kata Ray Sumual, petani cengkih asal Minahasa Selatan, Selasa (8/6).

Ray mengatakan ini merupakan kabar baik bagi petani cengkih di Sulut, namun sayangnya stok di tangan petani hampir tidak ada lagi. "Banyak petani yang langsung menjual cengkihnya saat panen raya tahun 2019 lalu, karena harus menutupi biaya buruh dan sebagainya," katanya.

Dia mengatakan apalagi tahun ini hampir tidak ada panen cengkih, sehingga dipastikan stok di tangan petani tidak ada.

Kabid Dagri Disperindag Sulut Ronny Erungan mengatakan akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan harga komoditas di Sulut. "Kami berharap harga komoditas unggulan Sulut akan terus berpihak kepada petani," jelasnya.

Kepala Dinas Perkebunan Daerah Sulut Refly Ngantung menyebutkan, kebutuhan cengkih nasional setiap tahunnya mencapai 120.000 ton, sebesar 90 persennya diolah untuk bahan campuran pembuatan rokok. “Cengkih itu mekanisme pasar berlaku," katanya.

Sebelum adanya COVID-19, harga cengkih masih bertahan di angka Rp 70.000 per kg, namun seiring turunnya produksi rokok ikut mengantar turunnya harga cengkih. Sekarang, saat kebutuhan naik, produksi sedikit, maka pasti harga jualnya pun semakin naik. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya