Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Manulife Bukukan Pendapatan Premi Rp8,9 Triliun Pada 2020

Widhoroso
01/6/2021 22:57
Manulife Bukukan Pendapatan Premi Rp8,9 Triliun Pada 2020
Presdir & CEO Manulife Indonesia Ryan Charland berbincang dengan Direktur & Chief Financial Officer Meylindawati di Jakarta, Senin (31/5).(MI/Agus M)

PANDEMI Covid-19 menjadi tantangan sekaligus peluang bagi industri asuransi jiwa di Indonesia untuk mempertahankan performa bisnis. Hal itu juga dialami oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia).

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Manulife Indonesia, Ryan Charland di Jakarta, Senin (31/5) mengatakan pihaknya bertekad memberi pelayanan terbaik untuk para nasabah. Karena itu, jelas Ryan, Manulife, mencari strategi dan inovasi yang tepat agar bisa memberikan pelayanan yang optimal bagi nasabah di tengah pandemi Covid-19. 

Upaya yang dilakukan, ungkap Ryan, membuat perseroan berhasil mencatat pertumbuhan bisnis di tengah pandemi Covid-19. Dikatakan, pada 2020, Manulife Indonesia membukukan pendapatan premi sebesar Rp8,9 triliun atau naik 6% dibanding 2019. Peningkatan premi ini didorong oleh kenaikan pendapatan premi lanjutan (renewal) produk individu dan unit linked. Sedangkan, total premi lanjutan tumbuh 8%.

"Kenaikan premi baru pada 2020 tercatat sebesar 47% atau Rp5,6 triliun, lebih tinggi dibanding 2019 yakni Rp3,8 triliun. Premi baru itu mencakup penjualan produk asuransi tradisional dan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi," jelasnya.

Ryan menambahkan, pada akhir 2020 perseroan tercatat memiliki cadangan teknis sebesar Rp38,6 triliun. Selain itu, Modal Berbasis Risiko atau Risk Based Capital (RBC) pada akhir 2020 tercatat sebesar 943% atau jauh di atas batas minimum yang ditetapkan pemerintah yakni 120%.

Ryan mengungkapkan, seiring dengan pandemi yang masih belum berakhir, produk perlindungan kesehatan menjadi salah satu produk yang paling diminati konsumen. Hal ini terlihat dari penjualan produk kesehatan di kuartal pertama 2021 yang bertumbuh 46% dibandingkan dengan penjualan yang sama di kuartal pertama 2020. 

Sejalan dengan itu, kata Ryan, Manulife Indonesia terus merekrut agen-agen baru pada kanal agency untuk memenuhi kebutuhan layanan nasabah di seluruh Indonesia. Pada tahun 2020, perseroan merekrut lebih dari 5.900 agen baru atau naik sebesar 30%.

Di sisi lain, Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Afifa mengatakan pada 2020 MAMI mencatatkan pertumbuhan 66,2% atau Rp49,4 triliun. "Pencapaian ini menempatkan perseroan di pososi pertama perusahaan manajer investasi dengan dana kelolaan atau AUM reksa dana terbesar di Indonesia. Pada akhir 2020, total dana kelolaan MAMI meningkat sebesar 30% menjadi Rp97,2 triliun," jelasnya. 

Sedangkan, performa Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia tetap bertahan di posisi tertinggi untuk DPLK multinasional di Indonesia. Pada akhir 2020, aset DPLK yang dikelola Manulife  tercatat sebesar Rp21 triliun. (RO/OL-15) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik