Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Rencana Keuangan yang Matang Jamin Pencapaian Target Finansial

Fetry Wuryasti
01/6/2021 21:52
Rencana Keuangan yang Matang Jamin Pencapaian Target Finansial
Ilustrasi perencanaan keuangan(Dok. getty Images)

MERENCANAKAN keuangan bisa dikatakan cukup mudah. Hanya saja banyak orang yang belum memahami bagaimana merencakanan keuangan mereka.

Financial Planner Finansialku Juan Mahir Muhammad mengatakan,  keuangan perlu direncanakan selayaknya memetakan, akan bisa meraih satu hal pada periode tertentu, seperti untuk biaya pendidikan, membeli rumah, atau merencanakan biaya pensiun dan masa depan lainnya.

Kebiasaan seseorang pada saat ada pendapatan masuk, cenderung menghabiskan untuk belanja kebutuhan terlebih dahulu, baru kemudian menabungkan kalau ada sisanya.

Padahal lebih baik untuk membuat skala prioritas, seperti menyelesaikan kewajiban cicilan dan utang, menabungkan dana terlebih dahulu, dan membagi kebutuhan yang bisa didahulukan dan bisa ditunda.

"Maka harus direncanakan dari awal. Jangan sampai ke depannya karena tidak direncanakan, nanti akan membuat kita kesulitan keuangan," kata Juan, dalam webinar Jemari Finansialku, Selasa (1/6).

Baca juga : Asuransi Mobil Menopang Laba Sompo Insurance Indonesia

Untuk memulainya, seseorang bisa membuat perkiraan tujuan untuk dua tahun kemudian. Perencanaan keuangan bisa menjadi peta untuk menunjukan bagaimana bisa mencapai tujuan keuangan di 2023.

Meski demikian, ia menegaskan perencanaan keuangan bukan alat untuk membuat kaya, melainkan arah untuk membantu keuangan seseorang mewujudkan targetnya.

"Seseorang akan bisa menyusun strategi bila tujuan keuangannya ingin bisa tercapai dari target dua tahun, dengan memilah mana target yang mau didahulukan atau bisa dimundurkan terwujudnya, sehingga anggaran belanja juga bisa diatur, termasuk belanja simpanan untuk dana darurat," kata Juan.

Lalu untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, maka keuangan harus aman dahulu. Di sana seseorang harus memahami manajemen risiko, termasuk mengasuransikan dan pilihan investasi sesuai tujuan target rencana keuangannya mulai dari barang, hingga pensiun.

Finansialku memiliki visi yaitu membantu seluruh sahabat finansialku untuk mencapai tujuan keuangan melalui literasi, perencanaan, serta literasi keuangan. Literasi keuangan di Indonesia masih menyentuh angka 38,03%.

"Oleh karena itu, Jemari Finansialku menjadi program pertama perusahaan untuk lebih lagi membantu seluruh masyarakat, terutama difable ataupun tuli, untuk mendapatkan akses literasi keuangan bagaimana merencanakan keuangan dengan baik," kata Chief Marketing Officer Finansialku Mario Agustian Lasut. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya