Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Lemhannas Angkat Modal Sosial Budaya untuk Pemulihan Ekonomi

Mediaindonesia.com
29/5/2021 11:15
Lemhannas Angkat Modal Sosial Budaya untuk Pemulihan Ekonomi
.(DOK Pribadi.)

DALAM kondisi keterpurukan perekonomian Indonesia saat ini, diperlukan alternatif game changer dalam pemulihan ekonomi nasional. Modal sosial budaya yang telah ada di masyarakat sejak lama diharapkan menjadi kekuatan untuk menggalang kebersamaan serta menumbuhkan kembali inovasi dan terobosan untuk menggerakkan roda perekonomian di lapisan yang paling bawah guna pemulihan perekonomian nasional.

Itu disampaikan Ketua Seminar Nasional PPRA LXII Lemhannas Aldrin P Mongan yang juga merupakan peserta PPRA LXII Lemhannas dalam keterangan yang diterima, Sabtu (29/5). PPRA LXII Lemhannas menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) pada Jumat (28/5) di Ruang Kresna  Lemhannas RI dengan tema Modal sosial budaya untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional.

Seminar FGD-1 itu menggali berbagai permasalahan dengan modal sosial budaya masyarakat Indonesia yang sudah ada sejak lama menjadi kekuatan di berbagai daerah untuk bertahan dan keluar dari kondisi saat ini. "Focus Group Discussion ini juga dimaksudkan untuk memutakhirkan data dalam persiapan sampai pada seminar akhir nanti di Agustus 2021. Seluruh peserta PPRA LXII berharap FGD-I tersebut dapat mencapai tujuan objektif guna mempersiapkan Seminar Nasional sebagai acara utama," ujar Aldrin.

Dalam pengarahannya, Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas Sugeng Santoso juga menyampaikan bahwa dalam merumuskan sebuah gagasan, tantangan terbesar yakni penulisan yang dihasilkan dapat sampai pada temuan yang konkret dan dapat dilaksanakan sebagai hasil analisis pengolahan data faktual secara kritis. "Apabila seminar dapat menghasilkan temuan seperti itu, seminar telah memberi sumbangan yang berarti bagi pemecahan masalah dalam masyarakat," tuturnya.

FGD-1 merupakan salah satu rangkaian kegiatan menuju Seminar Nasional PPRA LXII Lemhannas yang menurut rencana digelar secara hibrida pada 25 Agustus 2021. FGD-1 dihadiri empat pembicara secara virtual, yakni Guru Besar Ekonomi SDA dan Lingkungan IPB Akhmad Fauzi, Rektor AMIKOM Yogyakarta M Suyanto, Kepala LPPM IPB Ernan Rustiadi, dan Pengelola Desa Wisata Nglanggreran Sugeng Handoko. Kegiatan ini juga diikuti oleh 80 peserta PPRA LXII Lemhannas. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya