Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ajak Perusahaan Berikan Financial Intelligence pada Karyawan

Mediaindonesia.com
04/5/2021 12:40
Ajak Perusahaan Berikan Financial Intelligence pada Karyawan
Ilustrasi(Dok.QM Financial )

DALAM sebuah survei menunjukkan bahwa sebanyak satu dari lima karyawan mengalami stres di tempat kerja mereka, bukan karena beban kerja, tetapi karena masalah keuangan. Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat itu mengungkapkan bahwa salah satu alasan menurunnya produktivitas kerja karyawan adalah masalah keuangan pribadi yang menjadi beban pikiran sehari-hari sehingga menyebabkan stres.

Stres yang dialami karyawan kemudian menimbulkan masalah kesehatan seperti sakit kepala berkepanjangan, kelelahan, dan depresi yang akhirnya ijin sakit (sick days) karyawan meningkat dua kali lipat. Menyediakan kesempatan belajar literasi keuangan bagi karyawan, menjadi salah satu upaya perusahaan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja mereka untuk menjadikan karyawan yang lebih berdaya secara finansial.

Baca juga: Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Asuransi

Sejalan dengan Hari Pendidikan Nasional, QM Financial sebagai Your Financial Learning Partner, mengajak korporasi di Indonesia untuk meningkatkan financial intelligence sebagai upaya mewujudkan karyawan yang berdaya secara finansial.

“QM Financial ingin mewujudkan masyarakat yang memiliki keterampilan literasi keuangan agar berdaya secara finansial. Berdasarkan survei korporat yang dilakukan oleh QM Financial untuk karyawan di beberapa perusahaan, diketahui bahwa 51% karyawan merasa penghasilannya kurang dan 45,5% karyawan tidak siap pensiun," ujar Ligwina Hananto, Lead Financial Trainer QM Financial.

"Sementara dari sisi korporat, 87,5% korporat menyatakan membutuhkan program edukasi keuangan bagi karyawannya, terutama untuk menyadarkan karyawan agar dapat menjalani gaya hidup sesuai penghasilan. Untuk itu, QM Financial menyarankan karyawan juga memiliki financial intelligence yaitu pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mewujudkan finansial yang sehat, sebagai hal yang sama pentingnya seperti Intelligence Quotient, Emotional Quotient, dan Spiritual Quotient,” imbuhnya.

“Financial intelligence bertujuan untuk mewujudkan kondisi finansial yang sehat. Karyawan bisa dikatakan sehat secara finansial jika mereka memiliki dan mengelola penghasilan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan, dapat mengelola utang dengan baik, siap menghadapi kondisi darurat pribadi, mampu pensiun dengan nyaman, dan tangguh menghadapi krisis finansial,” timpal Financial Trainer QM Financial, FDV Wulansari.

"Ada 3 fase karier karyawan di sebuah perusahaan khususnya dalam mengelola gaji. Pertama adalah fase recruit yaitu ketika karyawan bergabung dengan perusahaan. Di fase ini, masalah yang umum terjadi adalah karyawan tidak paham mengenai benefit perusahan, mengalami euforia gaji pertama sehingga lebih boros, dan terlibat utang konsumtif. Fase kedua adalah retain yaitu fase ketika karyawan mulai memasuki level karier yang mapan. Pada fase ini, masalah yang umum terjadi adalah karyawan tidak optimal memanfaatkan kenaikan gaji yang diberikan perusahaan. Fase terakhir adalah retreat, saat karyawan jelang  pensiun. Di fase ini, sebagian besar karyawan merasa tidak siap pensiun. Maka, karyawan perlu dibekali dengan keterampilan untuk menyiapkan aset aktif dan mengelola keuangan di masa pensiun."

QM Financial menyediakan beberapa program edukasi keuangan sesuai dengan kebutuhan karyawan dan perusahaan, yakni Pelatihan Pengelolaan Gaji, Perencanaan Tujuan Finansial, dan Persiapan Pensiun.

“Kami percaya bahwa kesehatan finansial karyawan adalah kunci kesehatan finansial organisasi. Kami merasa adanya peningkatan produktivitas kerja karyawan saat kami lebih memperhatikan kesehatan finansial mereka dengan menyediakan program edukasi pengelolaan keuangan,” ujar Chief People Officer tiket.com, Dudi Arisandi.

“Kesehatan dan kesejahteraan karyawan menjadi hal terpenting bagi perusahaan terutama sejak pandemi covid-19. Kesehatan fisik dan mental seringkali terjadi karena adanya isu finansial. Untuk itu kami senantiasa berupaya memperhatikan kesehatan karyawan, bukan hanya padakesehatan fisik dan mental saja tetapi juga kesehatan finansial mereka.”

“Kami berkomitmen untuk menjadikan karyawan yang bahagia dan berdaya khususnya secara finansial. Anak muda zaman sekarang memiliki privilege berupa akses informasi yang jauh lebih luas dibanding generasi sebelumnya. Mereka bisa belajar dari mana saja. Jika hal ini dimanfaatkan dengan baik, masyarakat bisa berdaya secara finansial sejak masih muda,” kata Dudi lagi.

QM Financial menyediakan program literasi keuangan yang dapat diikuti melalui digital secara gratis di Website, YouTube, Instagram & Twitter. Selain itu tersedia juga program berbayar dengan kurikulum yang didesain sesuai kebutuhan dan dilengkapi dengan pengalaman belajar melalui pelatihan keuangan karyawan di QM Training, kelas finansial online via zoom di Financial Clinic Online Series, modul belajar finansial tanpa terpatok jadwal di Financial Journey on Udemy, diskusi finansial dengan berbagai pakar multidisiplin di Financial Dialogue, dan belajar finansial dengan konsep gamified microlearning di aplikasi Levio. Dalam 3 tahun terakhir, QM Financial telahmenjadi rekan belajar finansial bagilebih dari 19 ribu peserta personal di 326 kota dan 27 negara, lebih dari 1.700 pelaku usaha dan lebih dari 200 perusahaan dengan lebih dari 40 ribu karyawandi 60 kota. (RO/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya