Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PENGGUNAAN material berkelanjutan dalam industri garmen, khususnya kapas menjadi perhatian seirus dri Cotton Council International (CCI). Organisasi nirlaba yang mempromosikan kapas dengan merek dagang Cotton USA itu telah menerapkan U.S Cotton Trust Protocol sebagai upaya menjamin kapas berkelanjutan digunakan d industri garmen dunia.
Protokol tersebut juga telah diterapkan di lebih dari 50 negara, termasuk Indonesia. Perwakilan CCI di Indonesia.Anh Dung (Andy) Do menjelaskan, protokol itu memastikan adanya peraturan ketat dan teknologi pertanian yang presisi serta inovatif, untuk mendukung masa depan lebih baik bagi generasi mendatang.
"CCI terus mendukung pertumbuhan bisnis garmen, baik secara global maupun di Indonesia. Sebagai bentuk dukungan untuk para pemain industri garmen ini, industri kapas AS telah meluncurkan U.S. Cotton Trust Protocol® untuk membawa pengukuran yang dapat diukur dan diverifikasi terhadap produksi kapas yang berkelanjutan dan mendorong peningkatan dalam metrik utama yang berkelanjutan.” kata Andy dalam keterangannya.
Ia menambahkan, dengan bergabung dalam U.S. Cotton Trust Protocol, anggota dapat membuktikan, mengukur, dan memverifikasi bahwa mereka membeli serat yang berkualitas dan diproduksi secara berkelanjutan, dan bahwa rantai pasokan dari lapangan ke pabrik bebas dari risiko lingkungan dan sosial.
Baca juga : Pembentukan Holding BUMN Klaster Pangan Libatkan Milenial
Manfaat lain U.S. Cotton Trust Protocol juga terentang dari masa tanam dengan pengelolaan berkelanjutan hingga sampau ke tangan pedagang dengan kredensial keberlanjutan kapas yang digunakan.
U.S Cotton Protocol, lanjut Andy juga telah disesuaikan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang digagasa Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan metode pengukuran yang dapat diverifikasi.
Di sisi lain, CCI juga menghadrikan lima program pengembangan bisnis untuk meningkatkan keahlian yang sudah diberikan kepada lebih dari 1.500 pabrik di 50 negara. Pelatihan seperti Mill Studies, Mill Exchange Program, Technical Seminars, Cotton USA mIll Mastery Course, dan 1 to 1Mill Consult dinilai bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan penerapan U.S Cotton Protocol dengan baik.
"Pemahaman yang baik tentang pentingnya penggunaan kapas berkualitas tentunya juga akan membantu pengusaha lokal dalam melakukan penyesuaian pada bisnis mereka dan mengikuti tren yang berubah agar tetap relevan dengan permintaan pasar.” pungkas Andy. (RO/OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved