Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Harga Daging Kerbau RI Lebih Mahal Dibandingkan Malaysia

Insi Nantika Jelita
30/3/2021 14:33
Harga Daging Kerbau RI Lebih Mahal Dibandingkan Malaysia
Ilustrasi(ANTARA/Sigid Kurniawan)

KETUA Umum Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia atau National Meat Processor Association (Nampa) Ishana Mahisa menyatakan, harga daging kerbau Indonesia lebih mahal dibandingkan di Malaysia.

Dia menjelaskan, harga daging kerbau dari Oktober 2020 sampai 29 Maret 2021 telah naik dari Rp52 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp68 ribu atau naik 31 persen. Angka itu dinilai lebih tinggi sekitar Rp20 ribu ketimbang di Negeri Jiran.

Baca juga: Pelayanan Perizinan di BP Batam Cukup Dilakukan Direktur PTSP

"(Harga) kita kalah jauh dengan Malaysia, yang menurut Kilang Pemproses Daging yang berlokasi di Taman Medan Selangor Malaysia membeli daging kerbau jenis slice dan atau trimming dengan harga sekitar Rp41 ribu," jelas Ishana dalam keterangannya, Selasa (30/3).

Ishana menuturkan, pemerintah Malaysia tidak mengenakan pajak untuk pemasukan daging karena dianggap mengejar keterjangkauan harga dan protein.

Sedangkan di Indonesia, menurutnya, pemerintah dinilai belum secara maksimal menerapkan praktek good corporate gorvernance dalam kebijakan pemasukan produk daging.

"Konsumsi daging merah masih terbatas, namun harga pembelian di dalam negeri jauh lebih tinggi dengan harga internasional. Perbandingan harga daging kerbau, daging keperluan konsumen Malaysia dengan Indonesia 17 persen lebih murah Malaysia," kata Ishana.

"Sedangkan daging industri trimming/slice antara Malaysia dengan Indonesia selisih sangat besar di atas 50 persen, perlu deregulasi kebijakan untuk pemasukan kebutuhan industri," tambahnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan Kemenko Perekonomian Pujo Setio mengungkapkan, harga sapi di Indonesia dinilai lebih rendah atau murah dibandingkan negara ASEAN lain.

Baca juga: Konsolidasi Tanah, Wujudkan Penataan Ruang & Wilayah Lebih Efisien

Berdasarkan data seabeefreport.com terlihat misalnya, harga sapi di RI pada 21 Februari dipatok sebesar Rp10.970 per kilogram (kg), di Filipina sendiri senilai 37,7 Peso atau Rp11.246, lalu di Vietnam dengan 18.020 Dong atau sekitar Rp11.289.

"Di Indonesia sesungguhnya masih rendah harga (daging sapi). Di ASEAN sebetulnya harga (daging) kita masih lebih rendah dan juga. Juga dibandingkam harga dunia lain, kita belum terlalu mahal," jelasnya. (OL-6)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya