Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Stimulus Pemerintah Gairahkan Pasar Rumah Bersubsidi

Heryadi
03/3/2021 10:45
Stimulus Pemerintah Gairahkan Pasar Rumah Bersubsidi
Salah satu pengembang rumah subsidi di Bekasi, Jawa Barat.(Dok.MPH)

PASAR rumah dengan harga terjangkau atau subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di 2021 diprediksi tumbuh di atas 20%. Untuk pasar segmen rumah subsidi di masa pandemi covid-19 tampak tidak terlalu terpengaruh.

Selain karena adanya dukungan kebijakan pelonggaran (relaksasi) persyaratan, suku bunga rendah, dan DP 0%, juga karena pemerintah sudah memutuskan harga unit rumah subsidi dengan skema Subsidi Selisih Bunga (SSB) tidak mengalami kenaikan pada 2021.

Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 535/KPTS/M/2019 Tentang Batasan Harga Jual Rumah Sejahtera Tapak Yang Diperoleh Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Bersubsidi, dengan lima kelompok wilayah persebaran rumah.

Menurut General Manager Regional Timur Vista Land Group, salah satu pengembang perumahan subsidi, Ardian Hendra, stimulus (harga tidak naik) dari pemerintah ini akan lebih menggairahkan pasar rumah bersubsidi.

Apalagi di 2021 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menaikkan target rumah subsidi dengan pembiayaan Subsidi Selisih Bunga (SSB) dari 109.253 unit tahun lalu, menjadi 222.876 unit tahun ini.

Disamping itu, kata Ardian, pasar rumah subsidi di 2021 sangat prospektif, karena kebutuhan akan tempat tinggal bagi MBR masih sangat tinggi. Hal ini bisa dilihat dari backlog rumah subsidi cukup besar.

“Berdasarkan data Kementerian PUPR, backlog perumahan per awal 2020 mencapai 7,64 juta unit rumah yang terdiri dari 6,48 juta unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) nonfixed income, 1,72 juta unit rumah untuk MBR fixed income dan 0,56 juta unit rumah untuk nonMBR,” kata Ardian, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/3).

Khusus di daerah Bekasi yang merupakan daerah pendukung Kota DKI Jakarta, lanjut Ardian, market share untuk rumah subsidi masih sangat tinggi, mengingat lahan  peruntukan rumah subsidi semakin sempit terlebih di kota besar seperti Bekasi, keberadaan rumah subsidi akan makin jauh ke dalam dari jalan raya provinsi.

Vista Land Group, kata Ardian, siap mendukung pencapaian target rumah subsidi 2021 dengan mengembangkan perumahan Mutiara Puri Harmoni 2, di Cikarang Utara, Bekasi. Perumahan ini secara lokasi hanya 10 menit ke jalan pantura. Jadi ini kesempatan masyarakat untuk memiliki rumah dengan lokasi yang strategis, dan didukung dengan lahan pengembangan masih cukup luas, ditambah banyaknya kawasan industri yang mempekerjakan jutaan karyawan.

“Proyek Mutiara Puri Harmoni 2 adalah hunian aman dari banjir di timur Jakarta dan dibangun sejak 2016 di atas lahan 26 hektare. Kini sudah 90% terjual. Di tahun lalu saja kami bisa menjual 250 unit rumah. Saat ini sudah terbangun hampir 2.000 unit rumah subsidi dan rumah kios. Untuk itu, tahun 2021 ini kami optimistis penjualan rumah di Mutiara Puri Harmoni 2 bisa tumbuh di atas 50%,” kata Ardian.

Ardian mengatakan, pengembang perumahan bersubsidi sekarang ini tidak hanya dituntut menjual dengan harga terjangkau sesuai aturan pemerintah, tetapi kualitas lingkungan juga harus diperhatikan.

Karena itulah konsep umum pengembangan Mutiara Puri Harmoni 2 mengusung konsep healthy compact house dengan ruangan yang terbatas menjadikan hunian sehat dan bersih di lingkungan asri. Bisa dikatakan Mutiara Puri Harmoni 2 perumahan subsidi terbaik di timur Jakarta.

“Di zaman digitalisasi sekarang ini ketika konsumen punya informasi banyak pilihan, pengembang tidak bisa lagi hanya mengandalkan harga murah. Konsumen akan memilih yang terbaik, yaitu harga terjangkau dan punya lingkungan yang baik, dan tentunya punya kemudahan akses. Inilah alasan mengapa proyek kami sangat diminati kalangan MBR,” ujarnya.

Menurut Ardian, meski perumahan bersubsidi, Mutiara Puri Harmoni 2 yang dikembangkan Vista Land Group sejak awal telah memikirkan kualitas lingkungan untuk kenyamanan keluarga. Hingga tidak heran kalau rata-rata pembelinya adalah end-user.

Sekarang ini ada 1.500 KK (kepala keluarga) yang sudah tinggal di dalamnya. Saat ini pengembang sedang membangun 150 unit rumah ready yang siap akad di awal semester kedua 2021.

Rumah Kios
Pengembang Mutiara Puri Harmoni 2 saat ini juga memasarkan rumah subsidi tipe 26/60 m2 (luas bangunan/luas Tanah) dengan harga Rp168 juta. Perumahan ini dapat dibeli dengan fasilitas KPR dengan subsidi bunga 5% fix, dengan angsuran sekitar Rp1,2 juta per bulan, dan uang muka atau down payment (DP) 0 rupiah.

Di samping itu, jelas Ardian, saat ini pihaknya sedang memasarkan produk unggulan berupa rumah kios (Ruki) untuk usaha dengan tipe 28/40 m2 dengan harga Rp200 jutaan. Lokasi area ruki sangat strategis berada di gerbang paling depan pintu masuk perumahan Mutiara Puri Harmoni 2.

“Untuk hunian sederhana harga Ruki Rp200 jutaan sangat menarik dan pembeli kita berikan promo cashback Rp10 juta setelah akad. Unit ruki yang kami tawarkan sangat terbatas dan ternyata peminatnya cukup banyak. Karena mereka melihat kawasan ini sudah ramai, dihuni sekitar 1.500 KK,” jelas Ardian. (E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya