Perkebunan Sawit Rakyat Diremajakan

BADAN Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit memfasilitasi dan mendukung pelaksanaan kesepakatan kerja sama petani, perbankan, dan perusahaan sawit. Kerja sama itu diperlukan karena produktivitas perkebunan rakyat hanya 2-3 ton CPO per hektare per tahun, sedangkan perusahaan swasta bisa menghasilkan tiga kali lipat.

“Teknologi yang akan digunakan ialah teknologi genome mapping, yakni perincian genomik berdasarkan peta gen tanaman sawit untuk mengurangi bibit gagal atau bibit jelek dalam peremajaan,” ujar Direktur Utama BPDP Sawit Bayu Khrisnamurthi, di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, teknologi genome mapping bisa menekan probabilitas kegagalan tanam an dari 30% hingga 0,5%. Tanpa teknologi itu, tanaman gagal baru diketahui setelah dirawat selama 4-5 tahun.

Saat ini, BPDP Sawit tengah memasuki pro ses penyelesaian dukungan peremajaan 4.396 hektare perkebunan rakyat. Dari total tersebut, 2.140 petani dan 12 koperasi terkait dengan proses peremajaan lahan sawit.

“Dengan bantuan kurang lebih Rp109,9 miliar kepada tiga KUD di Palalawan dan Siak, Riau, delapan KUD dan koperasi sawit di Musi
Banyuasin Sumatra Selatan, dan satu koperasi di Aceh,” jelas dia.

BPDP Sawit juga akan mendukung rencana BRI Agro untuk membiayai peremajaan 9.994 hektare di Riau dan Sumatra Selatan, dengan kredit senilai Rp600 miliar dan bantuan dana sawit senilai Rp249,8 miliar.

Sejumlah koperasi yang menerima bantuan peremajaan, di antaranya Koperasi Unit Desa (KUD) Mulus Rahayu yang berlokasi di Desa Delima Jaya, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Riau.

Koperasi bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri serta dukungan teknis dan kesepakatan pembelian hasil oleh PT Indo Sawit Subur (Asian Agri Grup).

Managing Director Asian Agri Kevin Tio menyatakan pihaknya mendukung program pemerintah melalui bantuan BPDP sawit kepada petani mitra perusahaan. Sementara itu, Ketua KUD Mulus Rahayu Pawito Sa ring mengatakan peremajaan tanaman kelapa sawit merupakan keharusan untuk meningkatkan produktivitas tanaman. (Fat/Ant/E-3)