Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan pihaknya akan menyiapkan langkah-langkah strategis untuk membantu pemulihan desa wisata yang terdampak pandemi Covid-19.
Pandemi telah menghantam keras Desa Wisata yang telah berstatus mandiri, bahkan seperti Desa Wisata Kutuh, Kabupaten Badung yang menjadi percontohan nasional ini.
Sebelum pandemi, Desa Wisata Kutuh dengan Pantai Pandawa sebagai salah satu daya tarik utamanya biasa dikunjungi 3.000 wisatawan perhari. Dari pariwisata, desa ini berhasil menghasilkan Rp50 miliar pertahun.
"Tapi karena pandemi, pendapatannya menurun sampai 90 persen sehingga mengakibatkan lebih dari 200 usaha kecil dan lebih dari 290 tenaga kerja serta 3.000 lebih warga di desa adat ini ekonominya sangat menurun," kata Menparekraf Sandiaga, melalui rilis yang diterima, Jumat (12/2).
Dari hasil peninjauan dan diskusi, Menparekraf mengatakan pihaknya akan menyiapkan program dan langkah-langkah strategis yang cepat, tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.
"Menurut Bendesa Adat, tingkat survival di sini hanya cukup sampai bulan Maret, jadi ini ada kedaruratan. Maka saya langsung membawa kembali proposal yang diajukan dari desa adat, dan akan berdiskusi dengan Wakil Bupati. Harapannya kita bisa memberikan satu sentuhan yang tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu. Karena kita harus betul-betul selamatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga.
Baca juga : Sandiaga Paparkan Skema Penyaluran Stimulus Rp9,9 T untuk Bali
Dari Kemenparekraf/Baparekraf sendiri, program yang bisa dijalankan antara lain adalah stimulus, bantuan sosial, program BISA (Bersih, Indah, Sehat, Aman), dan lainnya.
"Program-program yang setidaknya bisa menggerakkan aktivitas di sini, dan ini harus kita eksekusi secara cepat," kata Sandiaga.
Desa Wisata Kutuh yang juga mempunyai lapangan bola dengan rumput terawat rapi mempunyai program unggulan "bolabali", kegiatan tahunan yang biasanya mendatangkan wisatawan mancanegara.
Tahun ini penyelenggataannya akan dilaksanakan mulai bulan Juli 2021 yang diharapkan akan dikunjungi wisatawan domestik yang tentunya akan meramaikan tidak hanya di acara tapi juga destinasi wisata seperti Pantai Pandawa.
Diharapkan kegiatan ini akan menjadi ajang "sport tourism" yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sebelumnya, saat bertemu Gubernur Bali I Wayan Koster, Menparekraf mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Bali juga sedang merencanakan program padat karya senilai Rp186 miliar yang akan direalisasikan di 177 desa wisata di Bali. Diharapkan 15.000 pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif dapat terakomodir dalam program ini setiap harinya. (OL-2)
Wisata ini mengandalkan sumber daya alam sebagai daya tarik utama, baik yang masih alami maupun yang sudah dikelola secara ramah lingkungan.
Daerah yang mengalami lonjakan kunjungan adalah Kalimantan, dengan peningkatan hingga 200 persen.
57 Lokasi Wisata di Jawa Timur tersebut meliputi wilayah Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Jombang, Kediri, Lawu, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Saradan dan Tuban.
Biasanya, wisata alam akan menyuguhkan keindahan alam asli, bukan buatan manusia, serta memiliki suasana yang asri, sejuk, dan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Tujuan utamanya adalah menyegarkan pikiran, melepas stres, sekaligus mendekatkan diri dengan alam.
Salah satu pengembangan objek wisata dilakukan di wahana alam Parung, yang berada di Desa Guranteng, Kecamatan Pageurageung.
Kerja sama ini merupakan wujud kontribusi nyata Peruri dalam memperkuat infrastruktur digital dan mendukung tata kelola pemerintahan desa yang lebih efektif dan transparan.
DESA Panji Anom, Kabupaten Buleleng (Bali Utara), dan Desa Abiansemal, Kabupaten Badung (Bali Selatan) bersama SW Indonesia menjawab dua tantangan besar di masyarakat.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
PROGRAM kegiatan Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) XXX/2025 di Desa Sudimoro, Kecamatan Tulung, Klaten, dibuka secara resmi oleh Bupati Hamenang Wajar Ismoyo, Rabu (2/7).
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
Saat ini semakin banyak desa yang memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif pemuda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved