Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bidik 30% Pasar Smart Camera di Indonesia

Mediaindonesia.com
03/2/2021 08:50
Bidik 30% Pasar Smart Camera di Indonesia
Ilustrasi(Dok.Dahua Technology)

DI tengah perkembangan jaman seperti sekarang ini, tuntutan akan teknologi tinggi memang semakin beragam.  Hal itu disadari betul para perusahaan penyedia teknologi.

Mereka pun berlomba-lomba menyediakan teknologi yang memudahkan kebutuhan masyarakat.  Seperti yang dilakukan Zhejiang Dahua Technology Co, Ltd (Dahua Technology), perusahaan penyedia video surveillance. Mou adalah anak usaha Dahua Technology yang fokus pada IoT global dengan sistem bisnis "3-in-1" mencakup IMOU Cloud, smart devices, dan intelligent technologies.

Baca juga: Merek Smartphone Asal Prancis Ramaikan Pasar

Mereka pun terus meluaskan pangsa pasar.  Untuk Indonesia mereka berharap bisa mencapai target 30%  dari market share IP Cam atau Smart Camera, dengan menambah lini produk, meningkatkan pelayanan purnajual dan meningkatkan brand awareness. Diungkapkan Regional Head of Imou South Pacific, Ms. Siti Li  masyarakat Indonesia  makin menyadari pentingnya IP Cam atau Smart Cam untuk memantau keamanan rumah.

“Masyarakat Indonesia sudah menyadari pentingnya IP Cam/Smart Cam untuk memantau keamanan di rumah, tapi belum mengganggap sebagai kebutuhan utama yang harus ada. Apalagi memang masih ada beberapa kendala di beberapa daerah maupun terkait kecepatan internet yang belum mendukung keberadaan sepenuhnya keberadaan IP Cam/Smart Cam,” ujar Siti Li, Rabu (3/2).

Ada beberapa IP Cam yang saat ini beredar di Indonesia yakni Cue 2, Ranger 2, Ranger 2S, Eyeball PoE, Cube PoE, Bullet 2C, New Bullet, Bullet PoE, yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan merek lain pesaingnya.

Dahua Technology saat ini memiliki 16.000 karyawan dengan lebih dari 50% terlibat dalam research and development (R&D). Setiap tahun perusahaan menginvestasikan sekitar 10 persen dari pendapatan penjualan tahunannya ke R&D, termasuk mendirikan lima lembaga penelitian Advanced Technology, Big Data, Central, Network Security, dan Smart City Institute, untuk menciptakan inovasi sebagai salah satu kekuatan pendorong utama dan kompetensi inti dalam pengembangan teknologi Dahua.

“Dahua Technology telah menempati peringkat ke-2 selama 5 tahun berturut-turut di pasar peralatan CCTV dan pengawasan video global, sesuai visi untuk mewujudkan masyarakat yang lebih aman dan kehidupan yang lebih cerdas,“ kata  Ms.Siti Li lagi.

Dahua Technology, lanjut dia juga telah mengajukan lebih dari 2,800 paten, termasuk lebih dari 150 paten internasional, dan menawarkan solusi, sistem, serta layanan keamanan end to end untuk menciptakan nilai bagi city operation, manajemen perusahaan, dan konsumen, termasuk mengeksplorasi peluang yang muncul berdasarkan teknologi video IoT dan telah membangun bisnis dalam hal mesin, sistem konferensi video, drone profesional, pelat nomor elektronik, RFID, robotika, dan lainnya. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya