Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
"SETELAH terusik kenaikan dolar, helm lokal produksi Rep Helmet bulan ini menunjukkan geliatnya," kata Trankgono Try Atmojo, 23, pemilik Rep Helmet. Bisnis yang dimulainya sejak 2014 lalu dan berawal dari usaha sampingan saja ternyata menuntunnya menjadi usaha yang menjanjikan.
Saat berkuliah di Politeknik Negeri Jakarta jurusan penerbitan tahun 2012, Trankgono sudah tertarik dengan helm-helm klasik. Saat itu ia hanya sekadar suka dan mengoleksi. "Saat itu masih sedikit orang yang menjual helm klasik dan biasanya helm lama yang direparasi atau dicetak ulang tapi kurang aman," ungkapnya kepada Media Indonesia, Senin (21/3).
Bermodal keinginan untuk usaha sambil menunggu panggilan kerja, Trankgono memberanikan dirinya untuk menjadi dropship produk helm klasik. Pengalaman ini menjadi cikal bakal dirinya mendirikan Rep Helmet dan fokus berjualan secara online. Trankgono melayani jasa mix and match antara cangkang helm dan warna yang tersedia bersama warna bahan interior dan list-nya. Hingga kini, pengikut di akun Instagram @rephelmet menembus angka lebih dari 8.000 akun.
"Rep Helmet sebenarnya kepanjangan dari reproduction karena dasarnya helm yang aku jual itu helm lama yang dicetak ulang. Sempat mau ganti nama tapi pas dilihat follower sudah banyak dan mulai ada brand awareness, jadi saya biarkan nama itu." Dirinya pun mulai fokus membangun citra produknya. Ia sadar ketika medium online menjadi etalase produknya, maka cara-cara berjualan dirancang sedemikian rupa agar menarik perhatian.
"Kita harus ingat bahwa follower ini manusia, bukan robot yang kalau harganya pas desainnya cocok lantas beli. Yang perlu diperhatikan jangan selalu to the point bahwa kita lagi jualan, tapi dibangun juga image barang yang kita jual," sarannya. Belum genap setahun dan bersamaan dengan penjualan online-nya, Trankgono menerima pesanan dari luar negeri seperti, Jerman, Rusia, Inggris, Malaysia, Singapura, dan Italia. Dalam sebulan, ia bisa mengantongi keuntungan Rp1-2 juta. "Tapi tahun 2015 berhenti karena waktu itu ada pengiriman cukup banyak dan bermasalah, itu udah ketiga kali dan yang terakhir paling parah sampai saya pikir mau berhenti.
Urusan penjualan cuma saya, bagian produksi, partner saya yang urus," keluhnya. Dengan harga jual yang dibanderol berkisar Rp275-900 ribu, Trankgono mendapatkan helm dari beberapa rekanannya yang memproduksi helm. Kemudian bekal desain dan inspirasi dari helm tahun 1980 ke bawah dijadikan ciri khas produk Rep Helmet. Kini rata-rata produksi Rep Helmet mampu dijual 10 buah per bulannya. "Sekarang saya lebih pilih pasar lokal karena ekspor terlalu berisiko dan hasilnya tidak sebanding, sedangkan kalau mau menguasai pasar, lebih besar pasar lokal," tutupnya.
DEWAN Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bogor Utara melantik struktur kepengurusan periode 2025 - 2028 pada Jumat (27/6) di Sekolah Alam Bogor.
Salah satu alasan dilakukannya modifikasi adalah agar titik penaikan dan penurunan penumpang di Kota Bogor berada di satu tempat.
UNIVERSITAS Terbuka (UT) menggelar kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) 2025 di Desa Sukamakmur Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor.
Kapolsek Megamendung, AKP Yulita Heriyanti mengatakan bahwa pesta gay tersebut berkedok family gathering. Hal itu diduga untuk mengelabui warga dan petugas.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengungkapkan, pihaknya menemukan alat kontrasepsi saat penggerebekan pesta gay pada Minggu (22/6)
Pesta gay tersebut dilakukan disebuah vila mewah di kawasan Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved