Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
MASKAPAI Lion Air penerbangan JT-684 gagal mendarat di Bandar Udara Internasional Supadio di Kubu Raya, Kalimantan Barat (PNK) pada Rabu (13/1) akibat cuaca buruk.
Pesawat yang terbang dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) itu terpaksa mengalihkan pendaratan (divert) di Bandar Udara Internasioal Hang Nadim, Batam Kepulauan Riau (BTH)
"Pada saat mendekati Bandar Udara Internasional Supadio, pilot mendapat informasi dari petugas pengatur lalu lintas udara mengenai perubahan kondisi cuaca yang kurang baik (bad weather)," ungkap Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Kamis (14/1).
Danang menjelaskan, pengalihan pendaratan tersebut bertujuan untuk mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan dikarenakan jarak pandang pendek yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pendaratan.
Baca juga : Pelindo III & Sarinah Dorong Pemberdayaan UMKM di Pelabuhan Benoa
"Akhirnya pilot memutuskan melakukan pengalihan pendaratan (divert) di Bandar Udara Internasioal Hang Nadim. Lion Air penerbangan JT-684 mendarat pukul 15.15 WIB," tuturnya.
Namun, setelah pihaknya mendapatkan informasi bahwa jarak pandang di Bandar Udara Internasional Supadio sudah memenuhi kualifikasi lepas landas dan mendarat, pesawat tersebut kembali menerbangkan ke Pontianak menggunakan nomor JT-684D.
"Lion Air dengan penerbangan JT-684D mengudara dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim pukul 16.18 WIB dan sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Supadio pada 17.53 WIB (13/1)," pungkas Danang.
Dalam penerbangan itu, Lion Air membawa tujuh awak pesawat, 132 penumpang dewasa, tiga anak-anak dan dua balita. (OL-2)
Check in online Lion Air makin mudah! Panduan lengkap langkah demi langkah, tips & trik, serta solusi masalah saat check in online. Terbang nyaman tanpa antre!
Penerbangan JT-123 rute Bandar Udara Radin Inten II Lampung ke Bandara Soekarno-Hatta. Pilot Lion Air melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kertajati
Lion Air mempersiapkan empat armada pesawat berbadan lebar generasi modern dan berusia muda (rata-rata 5-7 tahun), yaitu Airbus 330-300CEO dan Airbus 330-900NEO, dengan kapasitas 436 kursi.
PEMERINTAH menunjuk Lion Air sebagai salah satu maskapai yang melayani penerbangan jemaah haji 2025 ke Arab Saudi.
WAKIL Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Rusdi Kirana dipastikan akan menjabat Wakil Ketua MPR. Bos maskapai Lion Air itu menjadi perwakilan dari Fraksi PKB.
Kementerian perhubungan menegur produsen pesawat AS Boeing perihal kecelakaan yang menimpa Lion Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved