Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MASKAPAI Lion Air penerbangan JT-684 gagal mendarat di Bandar Udara Internasional Supadio di Kubu Raya, Kalimantan Barat (PNK) pada Rabu (13/1) akibat cuaca buruk.
Pesawat yang terbang dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) itu terpaksa mengalihkan pendaratan (divert) di Bandar Udara Internasioal Hang Nadim, Batam Kepulauan Riau (BTH)
"Pada saat mendekati Bandar Udara Internasional Supadio, pilot mendapat informasi dari petugas pengatur lalu lintas udara mengenai perubahan kondisi cuaca yang kurang baik (bad weather)," ungkap Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Kamis (14/1).
Danang menjelaskan, pengalihan pendaratan tersebut bertujuan untuk mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan dikarenakan jarak pandang pendek yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pendaratan.
Baca juga : Pelindo III & Sarinah Dorong Pemberdayaan UMKM di Pelabuhan Benoa
"Akhirnya pilot memutuskan melakukan pengalihan pendaratan (divert) di Bandar Udara Internasioal Hang Nadim. Lion Air penerbangan JT-684 mendarat pukul 15.15 WIB," tuturnya.
Namun, setelah pihaknya mendapatkan informasi bahwa jarak pandang di Bandar Udara Internasional Supadio sudah memenuhi kualifikasi lepas landas dan mendarat, pesawat tersebut kembali menerbangkan ke Pontianak menggunakan nomor JT-684D.
"Lion Air dengan penerbangan JT-684D mengudara dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim pukul 16.18 WIB dan sudah mendarat di Bandar Udara Internasional Supadio pada 17.53 WIB (13/1)," pungkas Danang.
Dalam penerbangan itu, Lion Air membawa tujuh awak pesawat, 132 penumpang dewasa, tiga anak-anak dan dua balita. (OL-2)
Danang tidak menguraikan secara detail soal dugaan terbakarnya mesin kiri JT330 tersebut.
Tim medis bersama petugas Batik Air kemudian melakukan penanganan dan penjemputan dari pintu pesawat bagian belakang. MN dibawa ke rumah sakit.
Lion Parcel menggelar vaksinasi untuk warga sekitar dan karyawannya di kantor perusahaan
Ketentuan penerbangan domestik ini sebagai bentuk antisipasi mudik Idul Adha, pembatasan kegiatan wisata, dan mobilitas masyarakat.
Rencananya Garuda Indonesia akan beroperasi satu kali seminggu menggunakan pesawat jenis Airbus A330-300 dengan kapasitas tempat duduk 360 seat dan Lion 4 kali seminggu dengan 180 seat
PEMERINTAH menunjuk Lion Air sebagai salah satu maskapai yang melayani penerbangan jemaah haji 2025 ke Arab Saudi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved