Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Rp7,6 Triliun Dikucurkan untuk Digitalisasi UMKM

Ins/Ant/E-3
23/12/2020 04:35
Rp7,6 Triliun Dikucurkan untuk Digitalisasi UMKM
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves).(MI/Insi Nantika Jelita)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp7,6 triliun untuk program digital terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Di tahun 2021, pemerintah merencanakan kembali untuk memberikan stimulus pada program ini sebesar Rp7,6 triliun sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional," ungkap Luhut dalam akun media sosialnya, kemarin.

Per November 2020, pemerintah mencatat sebanyak 3,4 juta UMKM masuk ke sistem digital atau go digital. Angka itu, kata Luhut, melampaui target pemerintah, yakni sebesar 2 juta unit usaha.

Untuk mengantisipasi kecenderungan UMKM yang semakin go digital, PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI menyiapkan ekosistem layanan digital dalam payung BNI Smart Solution.

Untuk segmen UMKM, BNI menyiapkan paket program digitalisasi menyeluruh. Dari sisi pembiayaan, pertama, BNI terus menyempurnakan proses bisnis secara end to end utamanya melalui penguatan mobile apps, yang disebut BNI Move, sehingga diharapkan proses kredit dapat menjadi lebih mudah dan cepat.

Kedua, BNI terus mengembangkan lebih lanjut ekosistem pendukung, di antaranya ekosistem pertanian digital dengan nama BNI smartfarming, ekosistem perikanan atau BNI smart-fisheries, ekosistem kesehatan atau BNI smart-healthcare, ekosistem pendidikan atau BNI smart-education.

"Dalam payung BNI smart solution, kami menggarap potensi pembiayaan dari hulu hingga hilir, termasuk menggarap transaksi nasabah secara close loop dan digital," ujar Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal di Jakarta.

Adapun dari sisi transaksi, BNI terus meningkatkan keandalan berbagai alat dan fitur pembayaran digital, seperti electronic data capture (EDC), QRIS, mobile banking, Tapcash dan Tapcash Go, BNI MORE untuk mobile remmitance, hingga BNI Direct untuk cash management, guna mendukung kelancaran transaksi para pelaku UMKM. BNI juga mengembangkan API (application programing interface) untuk memperkuat layanan kerja sama bisnis dengan mitra e-commerce, hingga mitra fintech. (Ins/Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya