Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PENGEMBANGAN infrastruktur serta layanan teknologi komunikasi digital mencakup information & communications technology dan internet of things menjadi tak terelakkan dalam revolusi industri 4.0. Ditambah lagi, pemerintah kini tengah bersiap menyambut jaringan 5G.
Salah satu upaya pemerintah itu ialah sinergi antaranak perusahaan BUMN yaitu PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) bersinergi dengan PT Pos Properti Indonesia. Keduanya sepakat dalam pemanfaatan sumber daya yang dimiliki dalam mendukung upaya readiness 5G di Indonesia.
"Kolaborasi ini membuka inisiasi kerja sama strategis yang saling menguntungkan dengan memanfaatkan potensi, keahlian, dan fasilitas yang dimiliki Mitratel dan Pos Properti Indonesia. Ini untuk mengembangkan infrastruktur serta layanan teknologi komunikasi dan digital service dalam upaya mendukung layanan telekomunikasi di area-area strategis di Indonesia," ujar Direktur Utama Mitratel Teddy Hartoko dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (25/11).
Baca juga: Pandemi Pacu Transformasi Digital, Kominfo Siapkan Jaringan 5G
Kolaborasi Mitratel dan Pos Properti Indonesia meliputi kerja sama tentang pelaksanaan studi kelayakan, dari aspek ekonomi, keuangan, hukum, hingga operasional serta aspek lain.
PT Pos Properti Indonesia merupakan salah satu anak perusahaan PT Pos Indonesia yang bergerak di bidang properti. Dengan komposisi saham 99% dimiliki oleh PT Pos Indonesia, pengelolaan aset-aset Pos yang tersebar di seluruh Indonesia diserahkan kepada PT Pos Properti Indonesia.
Aset itu menjadi salah satu potensi luar biasa untuk dikembangkan dengan optimal oleh PT Pos Properti Indonesia ke depan. Salah satunya, dengan skema kemitraan pemanfaatan aset.
Mitratel sebagai anak usaha PT Telkom menyiapkan infrastruktur telekomunikasi untuk mendukung peningkatan kualitas jaringan dan jangkauan layanan. Dengan sejumlah inovasi baru untuk menghadapi tantangan, Mitratel sebagai salah satu provider menara telekomunikasi dapat mengambil peranan penting dalam pembangunan infrastruktur yang mendukung konektivitas data yang lebih cepat pada jaringan 5G.
Baca juga: Telkomsel Secara Resmi Meluncurkan Layanan 5G Perdana di Indonesia
Saat ini Mitratel memiliki lebih dari 22.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Di samping penyediaan menara telekomunikasi, Mitratel juga menyediakan layanan internet of things, di antaranya disaster management system, smart monitoring system, dan beberapa produk digital bisnis lain.
Acara penandatanganan nota kesepahaman antara Mitratel dengan PT Pos Properti Indonesia berlangsung di Telkom Landmark Tower Lantai 38 Jakarta, Selasa (24/11). Acara ini dihadiri Direktur Utama Mitratel Teddy Hartoko dan Direktur Utama PT Pos Properti Indonesia Handriani T Setijowati serta disaksikan Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, dan Komisaris PT PPI Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman. (OL-14)
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi 5G telah menjadi pembicaraan utama di dunia teknologi dan komunikasi.
GSMA memperkirakan Indonesia berpotensi menerima investasi sebesar US$18 miliar di sektor seluler antara 2024 dan 2030, dengan sebagian besar dialokasikan untuk pengembangan jaringan 5G.
Transformasi digital membuka peluang untuk pembelajaran jarak jauh yang lebih inklusif dan merata
Teknologi 5G diprediksi akan memberikan sumbangan hingga Rp659 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dalam rentang waktu 2024-2030.
Dikutip dari Monthly Indonesia Smartphone Tracker, Infinix mengalami peningkatan shipment YoY sebesar 17%
IOH dan ZTE akan mengeksplorasi lebih lanjut pembangunan jaringan transport 5G generasi berikutnya, mempercepat transformasi jaringan fiber yang cerdas.
UPAYA pemerataan akses digital di wilayah pedesaan terus dilakukan melalui berbagai inovasi teknologi.
Layanan Metrolink, Free Wifi, dan Dedicated Internet yang disediakan oleh ION Network diharapkan dapat mendukung kegiatan pemerintahan serta memberikan manfaat luas bagi masyarakat Bali.
PENGAMAT telekomunikasi dan media, Aditya Iskandar, menyampaikan apresiasi terhadap langkah Komdigi yang membuka konsultasi publik terkait alokasi pita frekuensi 1,4 GHz.
BNI dan PT Solusi Sinergi Digital (Surge) lewat anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), mengumumkan persetujuan fasilitas kredit investasi senilai Rp978 miliar
Unifiber adalah produk Fiber to the Home (FTTH) berbasis teknologi fiber optik yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konektivitas digital.
KONDISI geografis di Kabupaten Bandung Barat diperkirakan bakal mengganggu proses Pilkada Bandung Barat Serentak 2024 karena beberapa kecamatan mengalami kendala sinyal internet.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved