Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Pemerintah Optimistis 2021 Perekonomian Tanah Air akan Membaik

Despian Nurhidayat
23/11/2020 14:19
Pemerintah Optimistis 2021 Perekonomian Tanah Air akan Membaik
Pertumbuhan ekonomi(Ilustrasi)

KEPALA Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Ubaidi Socheh Hamidi optimistis pada 2021, kondisi perekonomian Indonesia akan terus membaik.

Pasalnya, dia menuturkan perbaikan ini didukung oleh beberapa hal, diantaranya penanganan covid-19 yang semakin baik dan juga ketersediaan vaksin di 2021 mendatang.

"Kemudian juga ada dukungan ekspansi fiskal dan melanjutkan program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional). Dari dukungan sisi demand, ada penguatan Bansos dan BLT, termasuk dukungan sisi supply. Kemudian akselerasi reformasi termasuk manfaatkan UU CK. Kita juga secara bersamaan melakukan reformasi di sisi penganggaran termasuk mengoptimalkan lembaga pengelola investasi," ungkapnya dalam webinar Proyeksi Ekonomi Indonesia 2021, Senin (23/11).

Lebih lanjut, Ubaidi mengatakan bahwa pemerintah juga tengah menyiapkan kebijakan strategis APBN 2021 yang fokus utamanya ialah mendukung akselerasi pemulihan dan transformasi ekonomi Indonesia maju.

Setidaknya ada tujuh klaster yang akan didorong pada APBN 2021. Pertama, pada bidang pendidikan dengan mengalokasikan anggaran mencapai Rp550,5 triliun dalam rangka mendukung peningkatan skor PISA (Program for International Student Assessment), kualitas guru dan penguatan penyelenggaraan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

Kedua di bidang kesehatan, dengan anggaran Rp169,7 triliun yang masih dilakukan untuk mengakselerasi pemulihan akibat covid-19 serta melaksanakan reformasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan mempersiapkan Health Security Preparedness.

Baca juga : Presiden: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Empat Harus Lebih Baik

Ketiga adalah bidang perlindungan sosial dengan alokasi anggaran hingga Rp421,7 triliun untuk mendukung reformasi secara bertahap yang komprehensif berbasis siklus hidup dan antisipasi aging population.

Keempat adalah bidang infrastruktur dengan anggaran Rp413,8 triliun dalam rangka penyediaan pada layanan dasar, peningkatan konektivitas, dukungan pemulihan, dan melanjutkan program prioritas yang tertunda.

“Kita masih memberi penekanan juga untuk pengembangan koneksi Rp413,8 triliun ini,” kata Ubaidi.

Kelima adalah sektor ketahanan pangan dengan anggaran Rp104,2 triliun untuk meningkatkan produksi pangan dan mendukung pemulihan ekonomi melalui revitalisasi sistem pangan nasional dan pengembangan food estate atau lumbung pangan.

Keenam adalah bidang pariwisata melalui alokasi anggaran Rp15,7 triliun untuk mendorong pemulihan sektor ini dengan fokus lima kawasan dan pengembangan skema KPBU.

Terakhir adalah bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi atau ICT dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp29,6 triliun untuk mendukung dan meningkatkan kualitas layanan publik termasuk terkait efisiensi, kemudahan maupun percepatan.

"Tujuh kebijakan strategis APBN 2021 ini diharapkan dapat mengakselerasi pemulihan dan mendukung transformasi ekonomi untuk menjaga momentum dan mimpi kita menjadi negara maju 2045," pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik