Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MENTERI Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri menyebut isu hubungan industrial dinamis dan makin kompetitif. Perkembangan teknologi tidak bisa dihindari dan industri dituntut mengikuti perkembangan zaman.
Hal itu diungkapkan Hanif Dhakiri mengomentari aksi unjuk rasa sopir taksi dan angkutan umum lainnya di Jakarta, Selasa (22/3). "Kasus demo pengemudi taksi itu sebenarnya menunjukkan persaingan bisnis itu semakin ketat. Moda bisnis juga berubah,” kata Hanif Dhakiri dalam rilis yang diterima mediaindonesia.com, Rabu (23/3).
Namun demikian, kata Hanif pemerintah berkepentingan untuk bisa memastikan agar lapangan kerja juga tetap bisa terjaga atau setidaknya ada alternatifnya solusi pemecahan masalahnya.
"Tapi semua orang pasti berubah. Jika dulu kerjanya mengantarkan surat, sekarang mungkin sudah berubah karena pekerjaan mengantar surat sudah tidak relevan lagi. Ada jenis pekerjaan yang hilang tapi ada juga jenis pekerjaan baru yang muncul,” kata Hanif.
Hanif mencontohkan dulu masyarakat membaca koran, sekarang sudah muncul media online. "Dulu kirim surat memakai kantor pos, menulis pakai pinsil/pulpen. Sedangkan hari ini kita sudah memakai email gak pake jasa kantor pos lagi," katanya.
"Kalau dalam konteks hubungan industrial yang terpenting adalah bahwa apapun moda bisnisnya, itu pemberi kerjanya harus jelas, pekerjanya harus jelas, hak dan kewajiban masing-masing harus jelas. Intinya itu saja. Selama ini kalau masih bisa dijaga, aturannya disesuaikan, semuanya bisa hidup, saya kira gak ada masalah yang gak bisa diselesaikan," imbuhnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved