Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BANK Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2020 tetap tinggi sebesar US$133,7 miliar.
Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengungkapkan jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan posisi akhir September 2020 sebesar US$135,2 miliar.
"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,7 bulan impor atau 9,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," ujar Onny dalam keterangan resmi, Jumat (6/11).
Cadangan devisa itu juga dikatakan berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia, ungkap Onny, menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Selain itu, Onny menjelaskan, penurunan cadangan devisa pada Oktober 2020 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," tandas Onny. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved