Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan kementerian/lembaga terkait, Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dan e-commerce telah menyelenggarakan kembali Bulan Inklusi Keuangan (BIK) sepanjang bulan Oktober tahun 2020 dengan tema “Satukan Aksi Keuangan Inklusif untuk Indonesia Maju (AKSESKU)”. Kegiatan itu merupakan agenda rutin yang telah dilaksanakan sejak tahun 2016.
Tujuan kegiatan BIK adalah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan, serta mendorong akselerasi penambahan jumlah pengguna produk dan/atau layanan jasa keuangan.
Pelaksanaan BIK tahun ini juga difokuskan pada upaya pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai efek dari pandemi Covid-19.
Hal ini dibuktikan melalui penyaluran kredit/pembiayaan dalam rangka mendukung PEN serta pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan ritel oleh perbankan di daerah, sepanjang bulan Oktober tahun 2020, yang mencapai Rp19,27 triliun kepada 419.101 debitur.
Pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan tahun ini, terasa berbeda dikarenakan dilaksanakan ditengah situasi pandemi Covid-19 yang mempengaruhi semua aspek kehidupan, baik dari sisi perubahan bisnis proses, kebiasaan hidup dan tentunya dari sisi ekonomi baik dalam tataran nasional maupun global.
Hal inilah yang semakin menguatkan komitmen dan tekad OJK bersama dengan kementerian/lembaga, serta Lembaga Jasa Keuangan dan e-commerce untuk tetap dan terus melakukan berbagai inovasi dalam mendorong akselerasi pemanfaatan berbagai produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan kepada seluruh masyarakat.
Salah satu langkah implementasinya adalah melalui pelaksanaan virtual expo melalui website www.bik2020.id selama satu bulan.
Website tersebut dilengkapi dengan fitur virtual booth exhibition, BIK theater, BIK stage, dan BIK showbiz. Ketersediaan website ini bertujuan agar masyarakat tetap mendapatkan edukasi keuangan, informasi mengenai produk dan layanan keuangan, serta membeli/menggunakan produk dan layanan keuangan secara online. Sampai dengan berakhirnya kegiatan BIK tahun 2020, website tersebut telah dikunjungi oleh 27.090 pengunjung.
Anggota Dewan Komsioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Tirta Segera mengatakan “Keterbatasan interaksi sosial akibat pandemi Covid-19 tidak mengurangi esensi maupun semangat inklusi keuangan, dan bahkan memperoleh capaian yang melampaui target dan mampu menjangkau beragam lapisan masyarakat yang lebih luas”
Hingga akhir bulan Oktober 2020, telah dilakukan 513 kegiatan di seluruh Indonesia dengan total peserta sebanyak 42.644 yang terdiri dari kegiatan sosialisasi tatap muka ataupun virtual (webinar), pembukaan rekening, penyaluran kredit/pembiayaan mikro, business matching, pengukuhan TPAKD, peluncuran program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), serta publikasi program literasi dan inklusi keuangan secara masif.
Capaian pembukaan rekening tabungan selain tabungan pelajar selama bulan Oktober sebanyak 789.025 rekening dengan nominal Rp35,51 triliun. Khusus pembukaan tabungan pelajar, tercatat sebanyak 825.272 rekening dengan nominal Rp300,67 miliar. Capaian ini jauh melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 500.000 rekening.
Dari seluruh rekening tabungan pelajar dimaksud, diantaranya telah memiliki fitur Layanan Perbankan Digital. Selain itu, terdapat pula 44.758 pembukaan polis asuransi, 41.142 rekening efek baru, 92.672 debitur perusahaan pembiayaan, 10.667 rekening sektor pergadaian, dan 82.135 akun di sektor fintech.
Hal tersebut tentu menunjukkan bahwa dengan adanya kegiatan Bulan Inklusi Keuangan, dapat meningkatkan awareness dan mendorong minat masyarakat dalam menggunakan produk dan/atau layanan jasa keuangan.
Sebagai rangkaian dari kegiatan penutupan BIK, pada hari ini juga dilakukan pengumumaan pemenang beberapa kompetisi seperti best booth BIK, Kompetisi Inklusi Keuangan (KOINKU) tahun 2020, SimPel Choreo, dan SimPel Award.
Selain itu, dilakukan pula peluncuran Aplikasi Online Titik Akses Penyedia Jasa Keuangan (LOKASIKU) yang dikembangkan OJK bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB). LOKASIKU merupakan aplikasi mobile berbasis teknologi geospatial yang berfungsi sebagai penyedia informasi titik layanan akses keuangan terlengkap di Indonesia.
Dengan adanya kegiatan ini sebagai agenda nasional yang dilakukan secara berkesinambungan pada bulan Oktober setiap tahunnya, diharapkan dapat memperkokoh komitmen seluruh pihak dalam mendorong peningkatan inklusi keuangan di Indonesia.
Hal tersebu dilakukan melalui peningkatan pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan, serta memperluas akses keuangan di seluruh sektor keuangan yaitu perbankan, pasar modal, perasuransian, pembiayaan, pergadaian, dana pensiun, fintech, dan e-commerce.
Penguatan di sektor keuangan diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90% pada akhir tahun 2024. (RO/OL-09)
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
Sepanjang 2024, MPMX mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan makroekonomi dan dinamika industri otomotif.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024 di tengah tantangan industri dan dinamika pasar.
RUPST Telkom yang akan digelar pada 27 Mei 2025 merupakan momen krusial untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan tata kelola perusahaan.
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Fundtastic bersama BPR Indomitra Pertiwi dan mitra keuangan Pintek, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Shipper, salah satu perusahaan teknologi logistik dan manajemen gudang.
DALAM kondisi ekonomi yang terus berubah dan tidak menentu, semakin banyak milenial Indonesia yang menghadapi tantangan dalam mengelola keuangannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved