Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Len Industri (Persero) tengah membangunan jalur kereta api pertama di Pulau Sulawesi, yaitu Trans-Sulawesi. Direktur Operasi I PT Len Industri, Linus Andor M. Sijabat menjelaskan tujuan pembangunan Trans-Sulawesi adalah untuk menghubungkan perkotaan atau wilayah.
"Wilayah tersebut memiliki potensi angkutan penumpang, barang, atau komoditas berskala besar dan berkecepatan tinggi, namun konsumsi energi tetap rendah," ujar Linus dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/10).
Baca juga: Perantara Suap Eks Bupati Talaud Dijebloskan ke Lapas Sukamiskin
Len tengah menyelesaikan pembangunan sistem persinyalan dan telekomunikasi jalur kereta api Mandalle-Palanro dan Mandai-Mandalle Lintas Makassar-Parepare sepanjang total 102,4 Km.
Jalur Mandalle-Palanro dikerjakan oleh PT Len Industri di lintasan sepanjang 42,8 km dan jalur Mandai-Mandalle di lintasan sepanjang 59,6 km oleh anak perusahaan, PT Len Railway Systems.
Jalur kereta api Mandalle-Palanro dan Mandai-Mandalle merupakan bagian dari Lintas Makassar-Parepare dengan panjang lintasan kurang lebih 145 km dan menghubungkan Kota Makassar menuju Kota Parepare, di mana Lintas Makassar-Parepare merupakan tahap pertama pembangunan jaringan jalur kereta api Trans-Sulawesi.
“Trans-Sulawesi adalah jaringan jalur kereta api yang dibangun untuk menghubungkan daerah-daerah penting di Pulau Sulawesi. Proyek perkeretaapian Trans-Sulawesi ditargetkan mencapai panjang 2.000 km dari Makassar ke Manado,” jelas Linus.
Beni Rahadian, Pimpinan Proyek Jalur Mandalle-Palanro PT Len Industri mengatakan, jalur kereta api sepanjang 102,4 km dari Mandai hingga Palanro akan memanfaatkan sistem persinyalan SiLSafe4000, sistem interloking (vital interlocking system) berbasis CBI (Computer Based Interlocking) generasi baru yang dibuat oleh Len Industri.
“Tantangannya sekarang cuaca di area proyek memasuki musim hujan. Oleh karenanya, kontraktor sekarang sedang bekerja extra untuk menyelesaikan bangunan atap gedung equipment room dan gedung ruang radio peralatan-peralatan kita. Diharapkan mulai bisa digunakan mulai 31 Oktober mendatang," kata Beni.
Baca juga: 280 Perahu Karet Disiagakan untuk Evakuasi Banjir di Jakarta
Disebutkan, Jalur kereta api Mandalle-Palanro dan Mandai-Mandalle Lintas Makassar-Parepare melintasi 4 stasiun besar, yaitu Maros, Pangkajene, Tanete Rilau, Barru serta 8 stasiun kecil yaitu Mandai, Rammang-Rammang, Labakkang, Ma’rang, Mandalle, Takalasi, Mangkoso, Palanro. Jalur tersebut juga memiliki 1 CTS di lokasi Depo dan Balai yang berada di Yasa (Maros).
Progres pengerjaannya hingga per 11 Oktober 2020 adalah 58,9%. Diperkirakan penyelesaian proyeknya mundur karena imbas dari pandemi Covid-19. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved