Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DI masa pandemi covid19 banyak cara untuk memenuhi kebutuhan berbelanja. Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus mencoba suatu inovasi agar konsumen rela merogoh kocek lebih untuk ongkos kirim agar mereka tetap berada di rumah selama pandemi covid-19 seperti saat ini.
Tak hanya UMKM, bahkan toko kelontong dan ritel pun mencoba go digital dalam memenuhi kebutuhan belanja konsumen. Hal itulah yang coba dilakukan GoToko, platform digital B2B dari Gojek yang menghubungkan pelaku usaha warung kelontong dan ritel dengan para konsumen yang ingin berbelanja kebutuhan seharisehari.
Selama ini dua jenis usaha itu masih kurang terjangkau dalam hal distribusi penjualan dengan produsen barang kemasan ternama. Menurut CEO dan Direktur Utama GoToko Gurnoor Singh Dhillon, aplikasi GoToko ini merupakan solusi atas masalah yang dihadapi pengguna.
Agar dapat berkembang, para pelaku UMKM ini perlu mendapat dukungan layanan yang memadai meskipun lokasi warung sulit dijangkau dan cakupan usaha kecil. Gurnoor menjelaskan aplikasi GoToko menyediakan berbagai manfaat bagi pelaku usaha warung untuk berbelanja stok barang secara online dan memudahkan untuk diakses.
GoToko menawarkan berbagai kategori produk, dari makanan, minuman, kebutuhan rumah tangga, perlengkapan mandi, berbagai produk kecantikan dan kesehatan, hingga kebutuhan bayi.
Dengan menggunakan ponsel yang memiliki spesifikasi minimum Android 6, pelaku usaha warung kelontong bisa mengakses aplikasi GoToko yang saat ini dapat diunduh melalui Google Play Store.
Selain memudahkan pemesanan barang, GoToko memacu produktivitas para pengusaha warung melalui fitur pemantauan riwayat pesanan, pelacakan pengiriman barang pesanan, inventory management, akses data penjualan dan keuangan, serta rekomendasi produk yang sesuai permintaan pasar.
Guna mendukung pertumbuhan pelaku UMKM, GoToko pun mengajak kolaborasi para produsen barang konsumsi untuk bersama-sama
memperluas jangkauan produk sehingga visibilitas produk yang relevan bagi konsumen warung kelontong dapat semakin meningkat.
Produsen nantinya memperoleh akses analis pasar (market intelligence) secara real time hingga ke tingkat warung yang mencakup seluruh merek produk.
Inovasi terbaru
Sementara itu, perusahaan e-commerce Lazada coba menghadirkan LazMall dengan sederet fitur barunya demi memudahkan konsumen dalam merasakan pengalaman berbelanja secara online.
CMO Lazada Indonesia Monika Rodijono mengatakan kini sudah ada sekitar 18.000 brand yang bergabung dalam LazMall selama 2 tahun terakhir. Tak hanya brand lokal, LazMall menghadirkan brand orisinal internasional.
Dia menyampaikan inovasi terbaru dari LazMall ialah menghadirkan fitur terbaru untuk mempermudah moms berbelanja serta mendapatkan penawaran menarik lainnya, seperti Brand Mega Offer yakni fitur yang menghadirkan promo-promo terbaru dari brand yang ada di LazMall.
Ada juga LazMall Murah Nampol, yakni fitur yang coba menampilkan produk-produk dengan penawaran terbaik brand LazMall, disertakan juga dengan perbandingan informasi harga di platform lainnya.
“Ketiga, Brands for You (Brand untuk Mu), merupakan fitur personalisasi yang disesuaikan dengan brand-brand pilihan moms. Keempat, Direktori Brand, fitur ini buat mempermudah temukan barang kesayangan di LazMall. Pelanggan bisa mengakses direktori lengkap dengan berbagai brand di seluruh kategori untuk menemukan produk yang diinginkan dengan mudah,” pungkas Monika. (S-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved