Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
MULAI menggeliatnya penjualan sektor properti, khususnya pada wilayah Jabodetabek dan Banten, setelah pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) perlu
dipertahankan agar sektor properti terus tumbuh di masa pandemi seperti saat ini.
Karena itu, peran pemerintah sangat dibutuhkan terutama dengan memberikan keringanan pajak baik berupa pemotongan ataupun penundaan pembayaran.
“Ini sudah kami sampaikan ke pemerintah. Kami juga meminta pengurangan biaya operasional seperti listrik dan air. Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah dan asosiasi pengusaha terkait hal ini,” tutur Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Kawasan Realestat Indonesia (REI) Hari Ganie dalam webinar bertema Investasi dan promosi properti ketika pandemi, yang digelar Jagatbisnis, di Jakarta, belum lama ini.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Indonesia Property Watch (IPW), nilai penjualan pasar perumahan Jabodetabek-Banten untuk pasar primer atau primary market naik 81,4% secara kuartal atau quarter-onquarter (qoq) sebesar 81,4% di kuartal II 2020. Kenaikan itu terjadi setelah nilai penjualan perumahan di wilayah itu anjlok 50,1% qoq pada kuartal sebelumnya. Pertumbuhan nilai penjualan perumahan Jabodetabek-Banten terjadi saat harga rata-rata unit perumahan pada wilayah itu menyusut.
Di Cilegon misalnya, tren harga rata-rata unit di wilayah itu tercatat merosot 33,3% qoq menjadi Rp285,84 juta di kuartal II 2020. Sebelumnya, harga ratarata unit di daerah tersebut mencapai Rp428,73 juta di kuartal I 2020. Penurunan harga rata-rata juga dijumpai di wilayah Jakarta dan Tangerang. Menurut Hari, kewajiban mempertahankan geliat sektor properti tentunya bukan peran pemerintah semata.
Pengembang pun harus ikut andil. Para pengembang pun dapat merestrukturisasi kewajiban kepada perbankan agar tetap bertahan di masa pandemi. Langkah efisiensi perlu dilakukan pula semisal pengembang fokus pada aset yang sudah ada dan tak membeli tanah baru. “Pembangunan lebih baik berupa rumah tapak daripada apartemen sebab pembangunan rumah tapak kan tak mesti harus besar seperti apartemen,” ungkap dia. Hal yang tak kalah penting juga ialah pengembang perlu membangun rumah yang sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya, sekarang sedang tren work from home (WFH). Guna menyiasati itu, para pengembang dapat membangun rumah yang dapat memenuhi kebutuhan WFH. “Jangan dilupakan, rumah perlu menjaga kesehatan para penghu ninya yang lebih banyak beraktivitas di rumah dengan membuat ruang terbuka hijau dan ventilasi yang baik,” jelas Hari.
Pergeseran segmen
Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda menyampaikan peningkatan pasar perumahan Jabodetabek dan Banten mungkin akan terjadi lagi di triwulan berikutnya bila kondisi pandemi tidak semakin buruk.
Menurut Ali, kenaikan pasar lantaran adanya pergeseran segmen menengah ke segmen menengahbawah yang membuat pertumbuhan pada segmen harga di bawah Rp300 juta meningkat. Tingkat permintaan di segmen harga Rp1 miliar tumbuh cukup tinggi, tapi secara harga jual rata-rata masih terlihat ada penurunan. “Sebagian pengembang yang menyasar pasar pada kisaran harga Rp500 juta sampai Rp1 miliar terjebak dalam segmen ‘harga tanggung’. Di beberapa lokasi, pasokan rumah pada kisaran harga tersebut jadi terlalu tinggi di tengah penurunan daya beli,” pungkas Ali. (S-3)
Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) non-subsidi oleh BTN mencapai Rp106,8 triliun, meningkat 8,1% dibandingkan periode yang sama tahun
CitraGarden City menghadirkan inovasi hunian dengan meresmikan Show Unit Cluster Malta, rumah 3 lantai terbaru yang mengusung arsitektur bergaya Mediterania modern.
Dengan desain ruang yang diperbarui, program-program baru yang lebih bermakna, dan visi yang diperjelas, Onyx Park menghadirkan pendekatan yang berbeda dari konsep resor pada umumnya.
Para pengembang menemukan bahwa konsumen properti dari mancanegara tertarik pada estetika desain sama yang berakar pada minimalisme khas Skandinavia.
Krisis iklim menuntut semua sektor bertindak cepat, termasuk industri properti yang menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar.
Program insentif PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) terbukti menjadi penyelamat bagi masyarakat yang ingin mewujudkan mimpi memiliki rumah pertama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved