Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Pemerintah Optimistis Pembangunan Satu Juta Rumah Subsidi Tercapai

M. Iqbal Al Machmudi
27/8/2020 22:06
Pemerintah Optimistis Pembangunan Satu Juta Rumah Subsidi Tercapai
Pembangunan rumah subsidi di Padangpariaman,Sumatera Barat(Antara/Iggoy El-Fitra)

PANDEMI Covid-19 yang menghantam Indonesia ikut berdampak pada pembangunan rumah subsidi. Dari target satu juta rumah pada tahun ini, baru 270 ribu unit yang terealisasi.

Namun, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi Abdul Hamid mengaku optimistis target tersebut akan tercapai.

"Saat ini pemerintah masih memiliki stok pembangunan rumah sebanyak 300 ribu unit, dan sisanya berasal dari pengembang, pemerintah daerah dan lainnya. Artinya masih bisa tercapai di akhir tahun ini 1 juta unit saya optimis masih bisa tercapai," kata Khawali saat webinar KeyPoint Rumah#1, Kamis (27/8).

Khalawi mengungkapkan, hambatan yang dihadapi saat pandemi Covid-19 ialah industri penyedia bahan bangunan berhenti beroperasi. Karena itu, melanjutkan pembangunan perumahan bersubsidi diyakini Khalawi dapat membangkitkan dan menggerakan perekonomian hingga ke daerah.

"Kami mengajak semuanya pemangku kepentingan di dibidang perumahan untuk bangkit termasuk masyzrakat terus berkolaborasi. Kita harus gerakkan pembangunan ini agar ekonomi berjalan," ujar Khawali.

Baca juga : Menteri PU-Pera Ingatkan Adanya Subsidi Uang Muka

Dari data Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) yang berminat rumah bersubsisdi hampir 90% yang berminat adalah milenial dan yang sudah memiliki rumah melalui program KPR Subsidi Perumahan (SiKasep). 53% diantaranya merupakan milenial dengan rentan umur 20-40 tahun.

Untuk menggaet konsumen milenial, PUPR sedang membuat regulasi terkait rumah singgah atau rumah sewa dengan konsep hunian mason yang berada di pusat kota, dekat dengan moda transportsi umum, dan memiliki cafe di lantai dasar. Konsep tersebut akan bekerja sama dengan pengembang dengan menggunakan tanah milik negara.

"Kita juga sedang menyusun regulasi untuk generasi milenial untuk rumah singgah atau sewa untuk pemula berinteraksi di kota bisa cari duit di sana," jelasnya.

Selain itu pemerintah melihat hampir 3,2 juta rumah yang tidak layak huni sehingga PUPR membuat program bedah rumah atau program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

"Jadi rumah yang tidak layak kami berikan stimulus Rp17,5 juta nanti masyarakat juga swadaya dimakeover oleh masyarakat sekitar. Seperti di Makassar seorang janda rumah reot dibantu stimulus dan dari masyarakat jadilah rumah yang layak huni," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya