Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pandemi Covid-19 Dorong Pertumbuhan ShopeePay

Wisnu Arto Subari
24/8/2020 09:05
Pandemi Covid-19 Dorong Pertumbuhan ShopeePay
Pedagang menunjukan fitur belanja digital dari ponsel mereka.(Antara/Andreas Fitri Atmoko )

TRANSAKSI elektronik dengan menggunakan aplikasi dompet digital atau e-wallet semakin meningkat dalam dua tahun terakhir. Selain dianggap praktis, aman, cepat, dan menawarkan banyak keuntungan, transaksi e-wallet juga dianggap lebih aman dan sesuai dengan protokol kesehatan kala pandemi covid-19 masih belum usai.

Dalam tiga bulan terakhir ini, bahkan e-wallet semakin menjadi pilihan utama konsumen dalam melakukan pembayaran di berbagai gerai belanja online dan offline. Untuk mengetahui trend perilaku ini, Snapcart melakukan survei online selama tiga bulan terakhir (Juni, Juli, dan Agustus), yang mencakup seluruh wilayah Indonesia, dengan responden dipilih 1.000 orang.

Baca juga: Bansos Non Tunai Percepat Tercapainya Ekonomi Digital

Hasil dari survei itu menurut Astrid Williandry, Direktur Snapcart Indonesia menunjukkan bahwa  ShopeePay saat ini merupakan e-wallet yang memiliki laju pertumbuhan paling pesat sejak awal tahun ini. Dalam survei tersebut juga disebutkan bahwa ShopeePay merupakan e-wallet yang mengalami pertumbuhan paling pesat, jauh di atas OVO, GoPay, Dana, dan LinkAja.

"Kami melihat itu bida terjadi karena didukung oleh gencarnya strategi ShopeePay dalam menjangkau dan memperoleh konsumen baru, yang terlihat salah satunya melalui kelengkapan fitur dan menambah jangkauan merchant di seluruh Indonesia. Di satu sisi, integrasi ShopeePay dalam aplikasi Shopee yang sekarang sudah menjadi e-commerce terbesar di Indonesia pun mendukung keberhasilan ini,” kata Astrid.

Hasil survei juga menunjukkan dalam tiga bulan terakhir, ShopeePay menjadi brand aplikasi dompet digital dengan pengguna terbesar (68%), disusul oleh OVO dan GoPay yang bersaing ketat dengan 56%, serta Dana (42%), dan LinkAja (19%). “Lima brand itu paling populer, karena mereka gencar melakukan promosi dan menjalin kerjasama dengan banyak merchant sehingga dikenal oleh konsumen,” ujar Astrid lagi.

Selain menjadi e-wallet dengan jumlah pengguna terbesar, ShopeePay juga tercatat memiliki pangsa pasar jumlah transaksi paling tinggi, yakni 32% dari total jumlah transaksi e-wallet di Indonesia, disusul OVO (25% dari total), GoPay (20% dari total), kemudian DANA (16% dari total) dan LinkAja (8% dari total).

Bukan hanya itu, ShopeePay juga mencatatkan pangsa pasar total nilai transaksi terbesar, yakni 34% dari total nilai transaksi e-wallet di Indonesia, diikuti oleh OVO (25% dari total), kemudian oleh GoPay dan DANA yang bersaing ketat di angka masing-masing 16% dan 17%, dan LinkAja (9%).

“Dengan jaringan ratusan ribu merchant di seluruh Indonesia dalam berbagai kategori, dari makanan, minuman, fashion, ritel, logistik, hingga kegiatan sosial seperti donasi, membuat bisnis ShopeePay melaju pesat dan hadir di setiap lini kehidupan konsumen,” tambah Astrid. Banyak brand terkenal juga telah menjalin kerjasama dengan ShopeePay, di antaranya McDonald’s, Burger King, Excelso, Kopi Kenangan, Alfamart, Superindo, Ramayana, dan lain-lain.

Hal lain yang mendukung ShopeePay bisa melejit menjadi e-wallet dengan  transaksi terbesar tidak hanya karena jumlah penggunanya, melainkan karena tingginya frekuensi pemakaian ketimbang e-wallet lain. Frekuensi transaksi bulanan ShopeePay di 9,1 kali per bulan, jauh di atas 2 pesaing terdekatnya, OVO (8,6 kali per bulan), GoPay (6,9 kali per bulan).

Tingginya frekuensi penggunaan ShopeePay juga menunjukkan kenyamanan para pengguna. Pengalaman belanja online yang seamless dan menawarkan cara bertransaksi non-tunai secara aman, efektif, dan efisien membuat para pengguna ingin merekomendasikan ShopeePay. Hal ini tercermin dari hasil survei, yakni 33% responden pun lebih memilih ShopeePay sebagai merk e-wallet yang paling direkomendasikan, diikuti OVO (26%), Dana (20%), GoPay(16%), dan LinkAja (5%).

“Menurut kami, ShopeePay unggul karena sangat masif menawarkan berbagai layanan promo. Selain dapat digunakan untuk pembayaran online, ShopeePay juga dapat digunakan untuk melakukan pembayaran offline di gerai-gerai. Di sisi lain, metode pembayaran menggunakan e-wallet diyakini juga merupakan solusi aman bertransaksi di masa pandemi. Sehingga e-wallet ini yang paling disukai konsumen dan paling banyak digunakan,” beber Astrid. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya