Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Daya Saing Kawasan Industri Dipacu

(Hld/E-2)
21/8/2020 05:40
Daya Saing Kawasan Industri Dipacu
Ilustrasi KAWASAN EKONOMI KHUSUS BITUNG: Kendaraan melintas di gerbang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung di Bitung, Sulawesi Utara,( ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/wsj.)

KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) mendorong pembangunan kawasan industri yang berdaya saing sehingga menjadi daya tarik bagi para investor.

Untuk mencapai-nya, diperlukan ketersediaan infrastruktur yang memadai guna menciptakan kawasan yang terpadu.

Saat ini, menurut Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin Ignatius Warsito, fokus pembangunan industri di setiap kawasan ditentukan sesuai dengan kompetensi di daerah sekitar.

Di Jawa Tengah, misal-nya, kawasan industri yang dipacu akan berkaitan dengan produk kayu, tekstil, dan fesyen.“Itu sebabnya, Kawasan Industri Brebes yang sedang dibangun akan disiapkan untuk industri tekstil, kulit, dan alas kaki,” ujarnya dalam keterangan resminya, kemarin.

Secara garis besar, Kemenperin mem-fokuskan kawasan industri di Pulau Jawa untuk sektor manufaktur padat karya, padat modal, hingga berteknologi tinggi. Adapun di luar Pulau Jawa, kawasan industri akan diisi dengan sektor berbasis sumber daya alam.

“Salah satu contohnya ialah Kawasan Industri Morowali di Sulawesi Tengah yang dikhususkan untuk industri logam berbasis nikel,” sebutnya.

Pengelompokan industri sejenis, menu-rut Warsito, juga dapat menguntungkan perusahaan karena pengaturan logistik lebih efektif lantaran memanfaatkan moda yang sama.

Di Pulau Jawa, pemerintah akan meng-integrasikan kawasan-kawasan industri dengan jalan tol Trans-Jawa. Kebijakan itu diharapkan dapat menurunkan biaya logis-tik dan membantu meningkatkan lalu lintas di tol tersebut.

Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayah-an dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Dody Widodo, menambahkan kawasan industri memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi nasional. Selain itu, kawasan industri dinilai dapat meningkat-kan efi siensi dan kemudahan penyediaan infrastruktur, menyediakan lapangan kerja yang luas, serta menarik investasi.

“Bahkan juga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan yang berlokasi di kawasan industri sehingga mampu mencip-takan nilai tambah yang lebih tinggi. Dengan bertambahnya lapangan kerja, pendapatan masyarakat juga akan meningkat dan ber-dampak pula pada peningkatan pendapatan ekonomi wilayah,” ujarnya. (Hld/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya