Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Inflasi Terjaga,Suku Bunga Turun

12/3/2016 02:30
Inflasi Terjaga,Suku Bunga Turun
(ANTARA /RENO ESNIR)

SUKU bunga kredit perbankan ditargetkan berada di kisaran single digit (di bawah 10%) mulai akhir tahun.

Rapat koordinasi bulanan dengan pimpinan bank BUMN digelar untuk menyepakati penurunan tingkat bunga.

"Ini bukan rapat sporadis, tapi akan dilakukan sebulan sekali untuk memantau apa hambatannya," ujar Menko Perekonomian Darmin Nasution di kantornya, Kamis (10/3) malam.

Pemerintah mengumpulkan sejumlah direktur utama bank BUMN, juga Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan, dan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan OJK Mulya Siregar.

"Kita sedang menata konsep, mencari kesepakatan, dan mencari langkah yang arahnya agar tingkat bunga turun. Masing-masing menjelaskan posisinya dan situasi yang dihadapi," ujar Darmin.

Menurutnya, pemerintah dan BI meyakini inflasi dapat dijaga sesuai target di bawah 4% selama satu tahun penuh.

Dengan begitu, terbuka peluang bagi bank BUMN untuk menurunkan tingkat bunga deposito dan kredit.

Direktur Utama BRI Asmawi Syam yang juga Ketua Himpunan Bank Negara (Himbara) itu mengaku bank BUMN masih menyusun kajian penurunan suku bunga deposito dan kredit yang dilakukan secara bertahap.

"Nah itu tadi belum kita tetapkan, tapi kalau bicara biaya dana pihak ketiga kan BI sudah menurunkan giro wajib minimum dan BI rate. Tinggal kemudian komponen komponen ini kita hitung semuanya, dan penurunannya akan seperti apa," katanya.

Di sisi lain, penerapan pelonggaran moneter hingga negatif moneter di beberapa negara maju berdampak pada masuknya dana-dana asing ke negara-negara berkembang (emerging market), termasuk Indonesia.

"Ini akan menyebabkan dana kembali masuk ke emerging market," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, di Jakarta, Jumat (11/3).

Kemarin, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menguat 72 poin menjadi 12.980 dari hari sebelumnya di posisi 13.052 per dolar AS.

Ekonom Maybank Juniman memandang terus menguatnya nilai tukar rupiah sebagai suatu hal positif.

"Perkiraan kita rupiah akan terus menguat hingga level Rp12.500. Penguatan rupiah tidak perlu dikhawatirkan pemerintah terutama bagi ekspor dan impor sebab ketika rupiah melemah, ekspor Indonesia juga tidak meningkat." (Jay/Dro/Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya