Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
UNTUK mengembangkan bisnis perusahaan, PT Pelindo I berencana melakukan ekspansi usaha dengan merambah bisnis layanan rumah sakit, apartemen, serta perhotelan.
"Ini sesuai dengan rencana strategis Pelindo I yang tahun depan akan memindahkan kantor pusat ke kawasan Pelabuhan Belawan," kata Direktur Utama PT Pelindo I Bambang Eka Cahyana saat menjawab Media Indonesia pada jumpa pers di Medan, Sumatra Utara, Kamis (10/3).
"Bangunan kantor lama bisa kita kembangkan menjadi anak perusahaan untuk bisnis hotel, apartemen, dan rumah sakit," lanjutnya.
Dalam menjalankan bisnis baru itu kelak, kata Bambang, pihaknya akan bersinergi dengan perusahaan pelat merah lain yang bergerak dalam bidang properti.
"Sinergi ini akan dilakukan seperti kita membangun Pelabuhan Kuala Tanjung. Di situ, kita bersinergi dengan sejumlah perusahaan BUMN seperti PT Pembangunan Perumahan, Hutama Karya, dan lain-lain," kata Bambang.
Mengenai sumber dana, ia mengemukakan bisa dari pinjaman bank maupun penerbitan obligasi.
Saat ini, perseroan tengah mengurus penerbitan obligasi ke regulator.
"Kalau lancar, terbitnya paling tidak Juni 2016," kata dia.
Meski akan memperluas segmen bisnisnya, Pelindo I dijanjikan Bambang akan tetap intens menggarap bisnis intinya, yaitu pengelolaan pelabuhan.
Capex melonjak
Pada tahun buku 2015, Pelindo I mencatat pertumbuhan pendapatan sekitar 11%, dari perolehan Rp2 triliun tahun sebelumnya.
Adapun laba sebelum pajak naik 13% menjadi Rp846 miliar dari sebelumnya Rp700 miliar.
Bambang mengatakan, dengan pendapatan yang tumbuh berkelanjutan, Pelindo I tahun ini akan berinvestasi dengan membeli peralatan garbarata --alat untuk mempermudah jalur turun penumpang dari kapal laut ke terminal dermaga--untuk ditempatkan di Belawan maupun pelabuhan lain di wilayah barat.
Direktur Keuangan Pelindo I Farid Luthfi menambahkan, pihaknya mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp2,5 triliun di 2016.
Jumlah itu melonjak lebih dari 100% dari capex 2015, Rp1,2 triliun.
Farid menjelaskan peningkatan capex tersebut dialokasikan untuk membenahi Pelabuhan Belawan dan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung, yang masuk proyek strategis nasional seperti tertuang dalam Perpres 3/2016 dan digadang-gadang menjadi pelabuhan hub terbesar di Sumatra.
"Akan ada pembangunan terminal multipurporse di dalamnya. Maka, memang butuh dana tidak sedikit, yakni Rp34 triliun untuk Kuala Tanjung, dan Rp800 miliar untuk Belawan. Keduanya merupakan proyek bertahap," ucap Farid.
Perihal terminal multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Pelindo I membidik pembangunannya dapat selesai akhir tahun ini.
"Kita akan efektifkan operasionalnya pada kuartal pertama 2017. Saat ini, pembangunan fisik terminal multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung telah mencapai 41,72%," jelas Bambang. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved