Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GUSTINE Chen, 29, mengisi keranjang belanjanya dengan dua bungkus popok berukuran large untuk kebutuhan bayinya yang berusia delapan bulan.
Saat itu, Gustine sebenarnya ingin membeli enam bungkus popok, sayang barang yang tersedia cuma tersisa dua bungkus.
"Biasanya Rp100 ribu cuma dapat satu (bungkus popok), sekarang ada
diskon jadi saya beli dua," ujarnya saat berbincang dengan Media
Indonesia di gerai Alfamidi Garuda, Jakarta, Sabtu (5/3) lalu.
Sebenarnya, terang Gustine, dua bungkus popok cukup untuk kebutuhan
anaknya selama seminggu.
Apalagi, pemakaian popok biasanya dilakukan hanya saat malam hari.
Namun, jumlah penggunaan popok bisa meningkat saat bepergian.
Karena itulah, potongan harga produk popok Alfamidi pada promo Jumat, Sabtu, dan Minggu (JSM) di pekan pertama Maret 2016 sangat membantu Gustine dalam menekan bujet belanja bulanannya.
Bagaimana tidak?
Gustine bisa mendapat potongan harga hingga 30,3% sehingga popok bayi itu bisa diperolehnya seharga Rp49.500 dari harga normal Rp64.500.
Hal senada dikemukakan Resha Ayunta, 22, yang berbelanja di gerai
Alfamidi Kemanggisan, Jakarta Barat.
Saat ditemui, Resha berbelanja detergen dengan potongan harga sebesar 24% dari harga normal.
Produk detergen promo JSM Alfamidi pun bisa ditebusnya dengan harga Rp19.900 dari harga normal Rp26.200.
Promo JSM Alfamidi kerap menjadi incaran Resha setiap pekannya. Bujet khusus bahkan telah dialokasikan olehnya untuk berbelanja pada Jumat,Sabtu, atau Minggu.
"Diskon bisa menekan pengeluaran belanja saya," imbuhnya.
Informasi potongan harga didapatkan Resha dari laman media sosial, Facebook.
Setelah itu, membandingkannya dengan promo ataupun program yang ditawarkan pasar swalayan ataupun minimarket kompetitor lainnya.
"Menurut saya, Alfamidi memberikan penawaran paling transparan," ungkapnya.
Menurut perencana keuangan Aidil Akbar, saat ini masyarakat cenderung sensitif terhadap harga sehingga potongan harga sekecil apa pun menjadi menarik bagi konsumen.
Untuk itu, program diskon oleh minimarket di kawasan perumahan cukup membantu konsumen untuk membeli barang dengan harga yang terjangkau.
"Biasanya yang terjadi adalah mengubah pola belanja dari bulanan menjadi belanja mingguan karena ada diskon yang diberikan," paparnya, ketika dihubungi terpisah.
Geser pola belanja Keberadaan minimarket yang begitu mudah ditemukan juga menggeser pola belanja masyarakat yang umumnya cenderung belanja di pusat perbelanjaan.
Belanja juga lebih dekat rumah tanpa harus keluar ongkos.
Dari sisi pemasaran, lanjut Aidil, promo produk berbeda yang dilakukan berbagai gerai belanja supermarket maupun minimarket mampu menggeser pola belanja masyarakat umumnya di produk tertentu.
Di sisi lain, Aidil mengingatkan, konsumen juga harus makin jeli dengan banyaknya pilihan gerai belanja dan promo yang ditawarkan.
Salah satunya dengan membandingkan harga promo yang ditawarkan antargerai belanja.
"Pilih tawaran yang paling menguntungkan," cetusnya.
Marketing Communication Officer Alfamidi Feby Rahayu mengatakan program potongan harga bisa membantu menaikkan penjualan produk mereka.
Selain promo JSM yang diadakan setiap awal dan akhir bulan, Alfamidi juga memiliki program diskon lain seperti Product of The Month (PTM) dan Promo Grocery.
Feby menjelaskan potongan harga Promo JSM umumnya diberikan untuk
kebutuhan pokok ataupun kerja sama dengan pihak ketiga.
"Untuk akhir bulan ambil produk yang didiskon masih menunggu informasi terakhir dari merchant," terangnya.
Hasil riset Mastercard memaparkan konsumen sekarang semakin cerdas.
Mereka mampu mendapatkan nilai lebih atas pembelian mereka jika dibandingkan dengan lima tahun yang lalu.
Promo potongan harga memberikan pengalaman belanja yang sangat berbeda, bukan saja bagi konsumen, melainkan juga pelakubisnis ritel. (S-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved