Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencetak laba bersih senilai Rp768 miliar pada Semester I 2020.
Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan di era kenormalan baru, perseroan te rus memupuk pencadangan, likuiditas, sambil memacu bisnis dengan asas
kehati-hatian di masa pandemi sesuai dengan delapan inisiatif perseroan.
Dengan strategi tersebut, lanjutnya, bisnis Bank BTN diyakini masih akan terus bertumbuh dan mencetak laba di Semester II/2020 nanti.
“Perolehan laba bersih pada Semester I ini melebihi ekspektasi kami. Kami optimistis, hingga akhir tahun nanti target laba BTN masih on-track, sejalan dengan mulai adanya
peningkatan permintaan kredit pada Juni 2020,” jelas Pahala di Jakarta, kemarin.
Adapun data keuangan emiten bersandi saham BBTN tersebut mencatat laba bersih perseroan ditopang pendapatan bunga bersih sebesar Rp4,43 triliun.
Perseroan juga mencatatkan laba dari operasional di luar provisi sebesar Rp1,99 triliun. Capaian pendapatan bunga bersih BBTN tersebut disumbang kenaikan pada penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 0,32% secara tahunan (year-onyear/yoy) dari Rp251,04 triliun pada Semester I/2019 menjadi Rp251,83 triliun di periode yang sama tahun ini.
Kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi Bank BTN terekam menjadi penyumbang pertumbuhan kredit BBTN secara keseluruhan. KPR Subsidi yang menempati porsi sebesar 45,11%
dari total portofolio kredit di Bank BTN tumbuh positif di level 5,84% menjadi Rp113,61 triliun.
Per Juni 2020, BTN mencatatkan penurunan rasio kredit bermasalah net dari 2,42% per Juni 2019 menjadi 2,40% pada Juni 2020.
(Hld/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved