Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

72% Responden Yakin Kartu Pra-Kerja Bermanfaat

RO/Micom
27/7/2020 14:58
72% Responden Yakin Kartu Pra-Kerja Bermanfaat
Diskusi virtual membahas Penilaian Publik Terhadap RUU Cipta Kerja dan Penanganan Dampak Covid-19.(Media Indonesia)

SATU dari tiga penduduk Indonesia atau tepatnya 37,6% pernah mendengar atau mengetahui tentang program kartu Prakerja. Sebagian besar masyarakat mendukung dan mengapresiasi langkah pemerintah menunaikan janji kampanye Presiden Jokowi ini. Dari jumlah itu, 72% yakin terhadap manfaat kartu Prakerja, (29,4 % sangat yakin dan 42,5 % yakin). Hal itu tergambar dari hasil survei nasional Cyrus Network yang dipaparkan lewat diskusi virtual, Senin (27/7).

Pengamat Kebijakan Publik, Riswanda Phd yang dilibatkan sebagai tim ahli dalam penelitian ini menjelaskan. Keputusan pemerintah melucurkan Kartu Prakerja juga dianggap  tepat oleh sebagian besar masyarakat. Sekitar 69%  menganggap keberadaan kartu pra kerja pada masa pandemi ini sudah tepat ( 42,5 % yakin, 27% sangat yakin).

Sebab masyarakat mulai sadar bahwa peningkatan skill dan keterampilan tenaga kerja untuk menyongsong lapangan kerja baru yang mungkin tercipta pada masa pasca-pandemi sangat penting. Sebanyak 83% responden  menganggap peningkatan skill selama masa wabah ini perlu dilakukan (51,4 sangat penting, 32,2 penting).

Pelatihan-pelatihan skill yang paling diminati oleh responden adalah pelatihan-pelatihan yang menunjuang kemandirian agar bisa membuka usaha sendiri.  Jika Responden diberi kesempatan memilih lebih dari satu pelatihan yang ingin diambil, tampak bahwa pelatihan yang menjadi favorit responden adalah soal kewirausahaan (42,2%), pelatihan keuangan (37,6%), pelatihan pertanian dan perikanan (25,1%), dan pelatihan memasak dan membuat kue (14,6%).

Pelatihan-pelatihan skill yang berujung pada memandirian berusaha ini jauh lebih diminati dibandingkan keterampilan-keterampilan yang lebih canggih seperti programmer computer (5,4%) atau IT dan analytic (3,7%).

Sementara itu, meskipun sempat menuai polemik soal kementrian mana yang harusnya ditunjuk Presiden, namun masyarakat sebenarnya menganggap penunjukan Kemenko  Perekonomian menjalankan program kartu Prakerja sudah tepat, 63 % responden menyatakan hal itu (37% tepat, 26% sangat tepat).

Sebanyak 60% responden ( 40,2% yakin, 20,7 % sangat yakin) bahwa program ini akan berhasil mengingat animo pendaftaran kartu Prakerja setiap gelombangnya semakin meningkat.

Menurut Riswanda, ada beberapa catatan yang menjadi temuan survei ini untuk perbaikan pelaksanaan Kartu-Prakerja ke depan. "Dari sisi kemudahan akses pendaftaran terhadap Kartu Prakerja sepertinya masih harus ditingkatkan lagi. Sejauh ini 51% responden menganggap proses pendaftaran kartu Prakerja itu tidak mudah.  Selain itu, separuh responden yang mengetahui program ini (49%) juga menganggap informasi soal siapa saja penerima kartu prakerja tidak terbuka," ujar Riswanda.
 
Survei ini dilaksanakan oleh Cyrus Network pada tanggal 16-20 Juli 2020, secara tatap muka. Survei ini mencuplik responden sebanyak 1230 orang yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Margin of error survei ini adalah sebesar +/- 2,85%. (J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya