Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) upayakan pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dan siap memasuki era industri 4.0. Salah satu upaya yang dilakukan Kemenperin ialah mengembangkan Pusat Inovasi Digital Industri 4.0 (PIDI 4.0).
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko S.A. Cahyanto, mengatakan pembangunan pusat inovasi yang merupakan bagian implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0 tersebut, menghadirkan lima pilar untuk mendukung industri dalam transformasi menuju industri 4.0.
Baca juga: Perusahaan Luar Negeri di Indonesia Ditargetkan Bisa Pungut PPN
Pilar pertama, yaitu showcase, bertujuan meningkatkan awareness industri terhadap pentingnya penerapan industri 4.0. Selanjutnya, training center untuk membangun keahlian teknologi industri 4.0. Ketiga, pilar ekosistem yang menghubungkan para stakeholders industri.
"Kemudian, PIDI 4.0 berperan delivery center dalam transformasi perusahaan industri untuk menerapkan teknologi 4.0. Terakhir, PIDI 4.0 juga memiliki pilar inovasi melalui berbagai proyek ujicoba dan brokerage di sektor industri," kata Eko melalui keternagan tertulisnya, Minggu (26/7).
Kebutuhan kualitas SDM di era industri 4.0 ini agar stiap SDM berperan penting dalam mendukung aktivitas industri agar bisa lebih produktif, inovatif dan kompetitif.
"Rata-rata dalam lima tahun terakhir, industri nasional membutuhkan sebanyak 670.000 SDM dengan kemampuan yang dibutuhkan industri. Ini merupakan salah satu tantangan yang harus kami penuhi," ujar Eko.
Eko mengatakan Guna memenuhi ketersediaan SDM industri yang berkualitas, BPSDMI Kemenperin fokus pada penyelarasan kurikulum pendidikan vokasi industri dengan kebutuhan industri.
"Kedua hal ini harus sinkron agar SDM yang dihasilkan memiliki skill yang sesuai dan dapat diimplementasikan dengan baik di industri tempat mereka bekerja," sambungnya.
Dengan pesatnya perkembangan era industri 4.0, kebutuhan terhadap SDM yang cepat beradaptasi dan mampu mengimplementasikan teknologi digital semakin meningkat.
Baca juga: Hadir Irigasi Perpompaan, Petani Gunungkidul Tak Kuatir Lagi
Menyikapi hal ini, BPSDMI Kemenperin terus mendorong pengembangan SDM industri melalui program-program utamanya, meliputi pendidikan vokasi berbasis kompetensi, pembangunan unit pendidikan dan pelatihan di wilayah pusat pertumbuhan industri, serta program link and match antara dunia pendidikan dengan industri.
Selanjutnya, pelatihan berbasis kompetensi dengan sistem 3 in 1 yakni pelatihan, sertifikasi, dan penempatan kerja, pembangunan infrastruktur kompetensi, serta pembangunan pusat inovasi dan pengembangan SDM industri 4.0. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved