Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DEWAN Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) mengungkapkan terjadi penambahan 65 kasus pasien positif tertular virus korona di pasar tradisional, dan 3 pedagang pasar meninggal.
Ketua Bidang Organisasi DPP IKAPPI, Muhammad Ainun Najib, mengatakan kasus positif pedagang pasar tradisional telah mencapai 833 kasus positif dan 35 pedagang meninggal dunia.
Baca juga: Soal Ledakan Menteng, Polisi: Masyarakat tidak Usah Resah
Kasus positif tersebar pada 164 pasar di 24 provinsi dan 72 kabupaten/kota di Indonesia. Dengan jumlah kasus terbanyak masih di wilayah DKI Jakarta, yaitu 217 kasus positif di 37 pasar.
"Kami menilai banyak hal yang perlu dievaluasi bersama. Bukan hanya pemerintah daerah tetapi juga kami para pedagang pasar, juga perlu mengevaluasi atas apa yang sudah kami lakukan beberapa saat terakhir," kata Ainun melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/7).
Menurutnya, peran pemerintah daerah atau pengelola pasar menjadi sangat penting untuk dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
IKAPPI melihat penggunaan rapid test dan swab perlu lebih maksimal, hal itu merupakan upaya memangkas mata rantai penyebaran Covid-19 dan juga lebih meningkatkan kedisiplinan pedagang dan pengunjung. Saat ini, sebanyak 14 ribu pasar telah melakukan rapid test/swab total pasar di Indonesia.
"Upaya seperti ini yang harus kita dorong bersama agar ada kesamaan pandangan dan visi, bahwa kita harus menghentikan penyebaran Covid-19 di pasar tradisional. Jika ekonomi masyarakat pedagang sehat maka ekonomi daerah juga akan terus bangkit," ungkapnya.
Selain itu, sosialisasi penggunaan masker dan edukasi mengenai bahaya Covid-19 juga perlu dilakukan kepada pedagang dan pengunjung.
"Libatkan pedagang dalam setiap kebijakan yang diambil, sehingga itu dapat dijalankan secara bersama sama. Untuk terciptanya kesadaran diri dari pedagang yang dimulai dari keterlibatannya terhadap program yang dijalankan oleh pemerintah daerah. Jika pedagang sehat maka ekonomi akan kembali kuat," pungkasnya. (OL-6)
Dalam program ini, BI Tegal menyediakan total dana sebesar Rp1 miliar. Penukaran ini merupakan agenda rutin bulanan yang yang dilakukan BI Tegal.
Tim Gabungan melakukan inspeksi dengan mendatangi 8 lokasi agen dan distributor beras di Kabupaten Kudus untuk melakukan pengecekan beras terkait beras oplosan.
Beberapa pasar tradisional seperti Pasar Jakabaring, Pasar Sungki, Pasar Kertapati, Pasar 13 Ulu, hingga Pasar Palimo, di Palembang, Minggu (30/3), dipenuhi warga sejak pukul 07:00 WIB.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turun langsung ke pasar tradisional untuk memastikan harga pangan tetap terkendali selama Ramadan dan menjelang Lebaran 2025.
Kenaikan juga terjadi pada sayuran, bawang putih, bawang merah, minyak goreng, gula pasir, beras dan terigu.
Jumlah pengunjung di pasar tradisional ini melonjak dua kali lipat dibandingkan hari biasanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved